MANGUPURA (inibali.com) - Bupati Badung, Nyoman Giri Prasta secara resmi membuka Kuta Beach Festival (KBF) ke-3, Jumat (6/10) kemarin di depan gerbang pantai Kuta. Pembukaan diawali dengan parade yang dilepas Giri Prasta dengan guntingan pita merah putih dan pelepasan balon udara.
Bupati Giri Prasta mengaku bangga kepada masyarakat Kuta khususnya para generasi muda.
Pelaksanaan Kuta Beach Festival merupakan satu bentuk peran serya aktif generasi muda, yang digerakkan oleh bendesa adat, dalam upaya melakukan promosi pariwisata dengan mengedepankan unsur budaya, adat dan tradisi di Bali.
Lebih jauh Kata Giri prasta upaya yang dilakukan oleh yowana Kuta dinilainya merupakan bentuk kongkrit dari upaya menjaga eksistensi Bali, baik itu menjaga alamnya, manusianya dan budayanya.
Pihaknya mengaku senantiasa akan membackup maupun menguatkan hal tersebut sepenuhnya.
Dikatakan, KBF menjadi satu event dengan festival budaya bahari kab Badung. Sehingga pelaksanaan festival bahari bisa dilaksanakan selama sebulan dan bisa memberikan motivasi yang optimal.
"Kita akan berikan proteksi, keamanan, kenyamana, tatanan dan estetika agar berjalan dengan baik,"paparnya.
Dalam perhelatan orang nomor satu di Badung itu sempat didaulat ngibing dengan penari joget cakepung. Termasuk juga anggota dewan Badung seperti IGA Anom Gumanti, Ni Luh made Sri Mediastuti, Bendesa Kuta dan undangan lainnya di tepak untuk ikut berjoget.
Bendesa Adat Kuta, Wayan Swarsa menerangkan Kuta Beach Festival ketiga memang dirangkaikan dengan lomba bleganjur antar seke truna se-desa adat Kuta yang berjumlah 13 banjar.
Hal tersebut baru dilaksanakan untuk pertama kalinya dan didahului oleh rangkaian parade budaya. (*)