Agnez Mo (Foto: IST) |
Lewat visi & tangan dinginnya, Agnez Mo bersama Bastian Purrer membangun Lyke. Agnez berperan sebagai Co-Founder dan Chief Creative Officer sejak pertengahan 2016.
“Saya membantu dalam mengembangkan ide kreatif yang berkaitan dengan identitas brand, konten, dan strategi,” katanya, melalui rilis yang dikirim ke inibali.com, Minggu (29/10/2017).
Agnez Mo merupakan penggagas dalam mengembangkan fitur Lyke Image Search sebagai solusi pencarian produk fesyen yang canggih, mudah, dan seru.
Pertengahan tahun 2016 lalu, Agnez Mo bertemu dengan Bastian Purrer. Bastian ingin bekerja sama dengan Agnez Mo yang saat itu telah terjun ke bisnis fesyen lewat clothing line miliknya. Pertemuan itu menginsipirasi Agnez Mo untuk mencurahkan gagasan kreatif di dunia fesyen dan kecantikan ke dalam sesuatu yang lebih besar. Ya, itulah Lyke!
Agnez Mo dan Bastian memiliki visi yang sama; membangun dan membesarkan sebuah platform fesyen dengan dukungan teknologi terkini untuk semua orang. Dream it, Believe it and Make it happen!
Menggagas sekaligus mengelola dan membesarkan Lyke bagi Agnez Mo merupakan peluang terbaik untuk memacu jiwa kewirausahaan dan belajar memanfaatkan kemajuan teknologi untuk memberikan solusi bagi hidup banyak orang.
Setahun berlalu, Agnez Mo dan Bastian bekerja begitu keras membangun sebuah tim yang saling menginspirasi dan mahir di bidang fesyen dan teknologi. Agnez Mo memiliki latar belakang di bidang musik, sedangkan Bastian Purrer mahasiswa drop-out dari Harvard University dan veteran Silicon Valley. Dengan latar belakang yang berbeda, Co-Founder ini pun saling mengilhami.
Lyke memang dirancang khusus menjadi sebuah aplikasi platform fesyen dan kecantikan yang berbeda dari yang lain, inovatif, dan menjadi acuan sekaligus menyajikan tren untuk para penggunannya.
Lyke telah diunduh hampir 2 juta di Playstore dan Appstore karena menghadirkan 300 gerai fesyen terkemuka di Indonesia ke dalam satu platform aplikasi.
Melalui fitur Image Search, Lyke menawarkan solusi pencarian produk menggunakan gambar yang sangat mudah dan seru. Tanpa perlu mengetik cukup foto produk atau lakukan tangkapan layar, pengguna sudah bisa menemukan produk yang ingin dicari.
Menurut Bastian, Agnez Mo banyak memberikan inspirasi saat merancang fitur andalan terbaru Lyke Image Search. Fitur ini memastikan pencarian fesyen yang bukan hanya seru dan canggih, namun juga menyenangkan dan bisa menginspirasi semua kalangan yang menggunakannya.
“Sebagai inovator teknologi untuk platform fesyen dan kecantikan, Lyke ingin membuktikan komitmen untuk menghadirkan pengalaman belanja online yang menyenangkan. Fitur Lyke Image Search ini sebagai wujud inovasi teknologi terdepan,” jelas Bastian Purrer
Kini saat yang tepat, Agnez Mo mengumumkan dirinya secara aktif terlibat di tim Lyke dan bertindak sebagai Co-Founder Lyke Indonesia. Agnez Mo dan Bastian ingin suatu hari Lyke menjadi access point untuk kebutuhan fesyen dan kecantikan bagi semua kalangan.
Kedepan, Lyke siap menjadi platform yang menawarkan solusi tampil keren namun tetap sesuai bujet dengan koleksi fesyen ter-update. Semua dihadirkan dalam satu aplikasi berwajah cerdas, ringan, dan user-friendly.
“Kami tidak akan berhenti untuk bekerja demi menyuguhkan penemuan fesyen yang menyenangkan bagi masyarakat Indonesia dan mudah-mudahan juga untuk kalangan yang lebih luas lagi,” kata Agnez Mo.(wan)