Pusat belanja Hardys. (Foto: Kura2Guide) |
DENPASAR (inibali.com)– Kabar proses kepailitan Grup Hardys
yang viral belakangan diprediksi tak berpengaruh terhadap sekitar 1.200
karyawan supermarket yang tersebar di berbagai kota.
Menurut pemantauan di lapangan, Sabtu (18/11/2017), beberapa
mobil boks Hardys masih tampak lalu-lalang di Denpasar. Supermarket Hardys yang
berlokasi di Jl Gatot Subroto juga masih buka, melayani pelanggan seperti
biasa.
Salah seorang karyawan yang tak mau disebut namanya mengatakan supermarket sudah bukan milik I Gede Agus Hardiawan yang mendirikan jaringan
ritel terkenal di Pulau Dewata itu. “Soal pailit itu, saya tidak tahu,”
ujarnya.
Proses kepailitan PT Hardys
Retailindo, PT Grup Hardys, dan Ir. I Gede Agus Hardiawan tertanggal 14
November 2017 diumumkan melalui iklan media massa oleh tim kurator Egga
Indragunawan, Lalu Bayu, Idho Sedeur Nalle, dan Ali Vitali.
Kliping tersebut viral di sejumlah grup WhatsApp dan menjadi pembicaraan kalangan pengusaha di Bali.
Pada akhir 1990-an Grup Hardys menggarap ritel yang menyasar berbagai kota di Bali. Kemudian belakangan merambah bisnis properti, perhotelan, transportasi, pertanian, periklanan,
dan usaha lainnya dengan karyawan lebih dari 3.000 orang.
Ternyata, jaringan ritel Hardys telah berpindah kepemilikan kira-kira setahun lalu ke PT Arta Sedana Retailindo. Perusahaan inilah yang kini
menangani operasional sejumlah supermarket.
Direktur
Arta Sedana Retailindo Agoes P Adhie mengatakan 13 outlet Hardys di Bali
termasuk sekitar 1.200 karyawan telah diakuisisi setahun lalu.
“Prospek
di Bali usaha ritel bagus, dan orang di sini sudah tahu Hardys. Makanya kami
mengambil,” katanya.
Sayangnya
Agoes tak mau menyebut nilai investasi untuk akuisisi tersebut. Yang jelas,
pihaknya akan terus mengembangkan jaringan Hardys termasuk melalui online.
Ketua Umum Kadin bali Anak Agung Ngurah Alit Wiraputra mengungkapkan
keprihatinan atas pailit yang menimpa Hardys Group.
“Kami ikut prihatin karena ini milik pengusaha lokal yang juga
aktif di kadin. Kami berharap bisa tertangani dengan baik,” ujarnya.