Penutupan pelatihan kepada para anggota paguyuban pedagang pantai dan koperasi taksi di kawasan The Nusa Dua, Rabu (20/12/2017) |
MANGUPURA (inibali.com) - Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola kawasan pariwisata The Nusa Dua, menyelenggarakan Pelatihan Job Motivation "Tourism is our Life". Pelatihan melibatkan 941 peserta dari paguyuban pedagang dan koperasi taksi, berlangsung sejak Tanggal 11-20 Desember 2017.
Pelatihan ini diselenggarakan untuk mengantisipasi penurunan motivasi dan standar hospitality para pelaku pariwisata tersebut di tengah menurunnya tingkat kunjungan wisatawan ke Bali akibat bencana Gunung Agung. Data Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali, tingkat kunjungan wisatawan ke Bali turun hingga 30 - 40 persen, dan tingkat hunian hotel-hotel di Bali rata-rata kini hanya mencapai 20 persen.
Direktur Strategi Korporasi dan Keuangan ITDC Jatmiko K. Santosa, Rabu (20/12/2017) saat penutupan pelatihan tersebut, mengatakan, program pelatihan yang diselenggarakan merupakan upaya konsolidasi sekaligus peningkatan motivasi dan kapasitas para pelaku pariwisata yang berada di kawasan The Nusa Dua. ITDC memandang penting kerjasama dengan pedagang pantai dan supir taksi karena mereka merupakan ujung tombak pelayanan pariwisata dan garda depan dalam mempromosikan kawasan pariwisata the Nusa Dua.
Diharapkan para pelaku pariwisata tetap memiliki semangat service excellence bahkan meningkatkan kualitas pelayanan, sehingga akan meningkatkan kepuasan dan nilai jual kawasan di mata wisatawan, yang pada akhirnya diharapkan akan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan ke The Nusa Dua. "Pelatihan ini diikuti oleh 941 peserta yang berasal dari paguyuban pedagang dan sopir taksi di kawasan the Nusa Dua," katanya.
Dijelaskan, selain pelatihan job motivation, ITDC juga bekerja sama dengan ICA akan melaksanakan pelatihan Cooking Class pada akhir Desember 2017 kepada pedagang pantai. Pelatihan cooking class ini bertujuan memacu semangat pedagang untuk mampu menciptakan signature atau kekhasan kuliner Bali.
“Sebagai BUMN yang bergerak di sektor pariwisata di Bali, ITDC memiliki komitmen untuk mendukung Bali menghadapi dampak erupsi Gunung Agung. Program Pelatihan ini merupakan salah satu dari program jangka pendek atau immediate responses kami terhadap peningkatan aktivitas Gunung Agung. Immediate responses tersebut adalah mengkoordinir bantuan BUMN bagi korban erupsi, menyiapkan evacuation plan untuk wisatawan yang terkena dampak erupsi, menyelenggarakan atraksi pariwisata untuk recovery jangka pendek pariwisata bali, serta melakukan konsolidasi pendukung dan pelaku pariwisata di kawasan The Nusa Dua dan sekitarnya,” papar Jatmiko.
Sejak awal erupsi Gunung Agung sekitar bulan September, ITDC telah bergerak cepat mengkoordinir bantuan BUMN untuk pengungsi Gunung Agung. Sebagai koordinator utama, ITDC menggalang bantuan dari perwakilan 36 BUMN dalam memastikan jenis dan jumlah bantiuan yang perlu disiapkan sehingga terukur dan tepat sasaran, termasuk pembentukan 3 posko bantuan di Karangasem, Klungkung, dan Buleleng.
Penyaluran bantuan baik bersama maupun terpisah telah dilakukan beberapa kali melalui pos masing-masing dari bulan September hingga Desember 2017 yang dikoordinasikan dengan instansi berwenang terkait (Pemda, BPBD). Hingga saat ini bantuan dana BUMN telah terkumpul sebesar Rp. 1,3 Milyar dan akan disalurkan sesuai dengan kebutuhan pengungsi di posko masing-masing.
ITDC juga terlibat aktif dalam penyiapan evacuation plan untuk wisatawan yang terkena dampak erupsi Gunung Agung. Di bawah koordinasi Bali Tourism Hospitality (BTH), ITDC bersama lembaga-lembaga terkait pariwisata seperti Bali Tourism Board (BTB), Dinas Pariwisata Propinsi Bali, Sekolah Tinggi Pariwisata (STP), Persatuan Angkutan Pariwisata Bali (Pawiba), Asosiasi Travel Agent (ASITA), Persatuan Hotel dan Restaurant Indoensia (PHRI), serta Perhimpunan Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) merumuskan Standard Operating Procedure dan membentuk salah satu assembly point BTH di the Nusa Dua.
Recovery plan jangka pendek untuk pemulihan pariwisata Bali yang dilakukan ITDC adalah dengan tetap menyelenggarakan atraksi wisata sesuai dengan calendar of event yang telah direncanakan. Atraksi tersebut adalah menggelar Nusa Dua Light Festival di Pulau Peninsula, the Nusa Dua pada 8 Desember 2017 hingga 14 Januari 2018, Santa Run di Kawasan The Nusa Dua pada tanggal 17 Desember 2017 bekerjasama dengan Bali Collection, dan menggandeng seluruh tenant kawasan The Nusa Dua untuk melaksanakan perayaan Christmas & New Year Eve di masing-masing property serta perayaan yang bersifat lebih luas di outdoor festival yang disinergikan dengan Nusa Dua Light Festival.
Atraksi tersebut juga diselenggarakan guna memberikan pesan kepada dunia pariwisata khususnya kalangan asing bahwa kegiatan pariwisata di luar zona bahaya erupsi Gunung Agung masih berjalan normal, tetap aman untuk dikunjungi dan siap menyambut wisatawan dengan berbagai atraksi serta memiliki tingkat kenyamanan dan keamananan didukung langkah mitigasi yang konkrit.
Langkah mitigasi lainnya adalah inisiasi ITDC menggalang sinergi BUMN, antara lain Garuda Indonesia, Damri dan BUMN terkait serta tenant Nusa Dua untuk merumuskan Evacuation Plan khususnya bagi wisatawan di kawasan the Nusa Dua jika terjadi Erupsi Gunung Agung dalam bentuk paket perjalanan. Bagi wisatawan yang menggunakan moda Garuda, Citilink dan Skyteam member serta menginap di Nusa Dua, akan memperoleh jaminan pengalihan moda transportasi dan transfer ke bandara terdekat, jaminan kemanan dan kenyamanan.
“Kami berharap partisipasi ITDC dalam kegiatan tanggap bencana melalui penyiapan empat program tersebut dapat meringankan beban masyarakat Bali dalam menghadapi berbagai dampak yang ditimbulkan erupsi Gunung Agung, khususnya dampak negatifnya pada industri pariwisata Bali. Selain itu, kami harapkan dapat menggairahkan kembali pariwisata serta meningkatkan kunjungan wisatawan ke Bali sehingga roda perekonomian masyarakat Bali kembali berputar dan sekaligus dapat membantu pencapaian target kunjungan wisatawan yang telah ditentukan Pemerintah,” tutup Jatmiko. (*)