Gitaris KIS Putu Karna (kiri) dan Ketua ST Wira Kencana Pande Wahyudi. |
UBUD (inibali.com)—KriaFest Ubud, sebuah festival baru dan segar yang dihelat apara teruna bakal menyajikan sejumlah acara hiburan dan produk kreatif yang akan digelar Minggu 1 Juli 2018, dari pagi hingga malam hari.
Ketua Panitia KriaFest Ubud Putu Karna mengatakan musisi yang bakal tampil adalah Nanoe Biroe, KIS, Bayu KW, Leeyonk Sinatra, Discotion Pill, Kroncong Jancuk, Griya Faria, Rasta Flute, Rian Aswinata, dan Unb’rocken.
Acara ini adalah kegiatan ‘Kreativitas Remaja Wira Kencana Festival’ yang digagas terkait ulang tahun ke-38 Sekaa Teruna Wira Kencana, Banjar Taman Kaja, Ubud Giayar.
“Kami ingin menampilkan potensi dan kreativitas remaja melalui festival yang kami harapkan bisa menjadi acara tahunan dan masuk kelender kegiatan pariwisata,” katanya, Jumat (29/6/2018).
Putu Karna yang juga gitaris KIS ini menjelaskan selama ini kegiatan sekaateruna sangat monoton, padahal menurut penuturan para pendahulu Wira Kencana pernah berjaya dalam bidang seni dan olehraga pada dua dekade silam.
Kata dia Ubud memiliki branding kuat dan sejumlah festival telah digelar seperti Ubud Writers & Readers Festival, Bali Sirit, Ubud Food Festival, Ubud Village Jazz Festival. Tetapi, semua itu dihelat oleh orang luar Ubud. ST Wira Kencana ingin memiliki festival yang digarap sendiri yang diharapkan mewarnai kepariwisataan di destinasi dan pusat seni budaya itu.
Acara yang disajikan di antaranya merangkul teruna banjr di sekitar, komunitas fotografi, Urban Sketchers Bali, Kusara dan live mural yang melibatkan Team Iristipis dan Kulkul Art Design. Aneka lomba seni dan pameran produk kreatif bakal digelar di satu lokasi festival yakni Jl. Sri Wedari Ubud, sejak pagi hingga malam hari.
Uniknya, festival ini melibatkan wisatawan mancanegara, bekerja sama dengan puluhan hometasy di Ubud. Para wisatawan yang menginap di homestay tersebut akan diajak berkunjung ke Pura Beji dan Pura Kahyangan Tiga kemudian sarapan pagi bersama di lokasi festival sambil menikmati sajian di panggung hiburan.
Karna menyebut festival ini juga mendukung kebijakan Kementerian Pariwisata yag memilih Ubud menjadi Prototipe Destinasi Gastronomi berstandar United Nations World Tourism Organization (UN WTO) dengan menampilkan ‘cooking class’ yang mengungkap rahasia mebat dan menyajikan orisinalitas sate lilit, jukut ares, lawar, dan tum bali.
“Kami berupaya menggali sejarah dan cerita di balik berbagai kuliner lokal tersebut dan menjadikannya suatu narasi yang menarik bagi wisatawan yang berkunjung,” kata Karna.
Ketua ST Wira Kencana Pande Wahyudi mengatakan ada fashion show, zumba, dan kecak. Ada pula acara untuk anak-anak ‘jaman now’ yakni lomba mewarnai di atas talenan yang dirangkai ‘mesatwa bali’ dan permainan tardisional yang diasuh seniman Made Taro. “Acara lebih lengkap bisa dilihat di Instagram KriaFest,” ujarnya.
Pande menambahkan sebuah kanvas besar akan disajikan untuk melukis bersama sebagai apresiasi terhadap para seniman senior yang telah berkiprah membawa nama Banjar Taman Kaja melalui lukisan tradisional seperti Nyoman Meja, Asta, Mangku Daging, Sinom dan yang lain.