Sejumlah wisatawan mancanegara di pura Taman Ayun, Mengwi, Badung. (Foto: wan/inibali.com) |
General Manager Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai Yanus Suprayogi mengatakan bandara ini merupakan salah satu pintu masuk utama dunia pariwisata, membawa dampak yang besar terhadap kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia.
“Pada periode yang sama, terjadi peningkatan 6,07 % dibandingkan dengan periode yang sama pada 2017 yang mencapai 2.726.785 wisatawan mancanegara,” katanya, dikutip dari rilis, Sabtu (14/7/2018).
Menurut Yanus China masih menempati posisi pertama dengan jumlah 684.106 orang atau 23,65%, kemudian Australia sebanyak 547.375 (18,93%) dan India 194.342 (6,72%), selanjutnya diikuti oleh United Kingdom, Japan, USA, Malaysia, Jerman, Perancis, dan Singapura.
Ia optimistis tahun ini wisatawan mancanegara akan lebih banyak berkunjung melalui Bandara Ngurah Rai melewati catatan 2017 yang mencapai 5,9 juta kunjungan, dengan merealisasikan keinginan airlines untuk menambah rute atau mengganti jenis pesawat operasional dengan kapasitas yang lebih besar.
“Aktifitas Gunung Agung yang mulai aktif pada akhir tahun lalu dan sempat adanya travel warning dari beberapa negara tidak menjadi penghalang untuk mendatangkan wisatawan mancanegara ke Indonesia khususnya Bali karena kami percaya bahwa Bali aman dan tetap menjadi top list tujuan wisata,” turunya.
Ia menambahkan pertumbuhan jumlah wisatawan mancanegara pada semester I tahun 2018 ini dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya sejumlah maskapai penerbangan mengajukan rute baru yakni Qantas Airways yang membuka penerbangan Denpasar-Melbourne, Garuda Indonesia dengan rute Denpasar-Mumbai, serta Emirates dengan rute Dubai-Denpasar-Auckland.
Selain membuka rute baru, Malindo Air mengajukan penambahan frekuensi penerbangan Denpasar-Kuala Lumpur, dan yang terbaru adalah Singapore Airlines untuk rute Denpasar-Singapura yang mengganti pesawat operasional Airbus 330-300 berkapasitas 285 kursi dengan Boeing 787-10 pada penerbangan SQ942 Singapura-Denpasar dan SQ943 Denpasar-Singapura dengan kapasitas 337 kursi yang terdiri dari 36 kursi kelas bisnis dan 301 kelas ekonomi.
Pada Oktober Bali bakal menjadi tuan rumah Pertemuan Tahunan IMF dan bank Dunia yang akan ikut mendorong peningkatan wisatawan mancanegara ke Indonesia. Bandara Ngurah Rai kini tengah menyiapkan apron tambahan di sisi barat dan timur bandara.
Penambahan kapasitas apron juga akan menambah kemungkinan maskapai yang akan mengganti jenis pesawat dari ‘narrow body’ ke ‘wide body’ serta mengajukan slot baru. Pada periode winter 2018, Bandara Ngurah Rai memiliki ‘outstanding slot’ sebanyak 37 penerbangan terdiri atas 21 penerbangan internasional dan 16 penerbangan domestik.
Yanus menjelaskan untuk penerbangan internasional didominasi tujuan ke China, India, Brunei Darussalam, Vietnam dan Iran, sedangkan domestik ke Surabaya, Lombok, Semarang, Jakarta dan Labuan Bajo. (wan)