 |
| (Foto-foto: @gusdsidharta) |
DENPASAR (inibali.com)--Langit Sanur kembali penuh warna. Ribuan layang-layang tradisional hingga kontemporer dari 21 negara menghiasi angkasa di atas Pantai Mertasari, Sanur, 16-19 Agustus 2018.
Ketua panitia Bali International Kite Festival (BIKF) 2018 Kadek Dwi Armika mengatakan festival untuk mengangkat citra Sanur sebagai bumi layang-layang dunia. BIKF juga merupakan salah satu program Boost Sanur Village Festival 2018.
“Antusiasme peserta internasional sangat luar biasa, mereka telah menunggu satu tahun untuk datang ke Bali. Tahun ini cuaca sangat mendukung, termasuk kecepatan angin, dan kesejukan udara pantai,” katanya, Jumat (17/8/2018).
Menurut Armika yang seniman sekaligus pelayang ini BIKF menjadi perhatian para pelayang dari berbagai negara, karena mereka tidka hanya berkumpul untuk berkompetisi menaikkan layang-layang, tetapi juga menjalin dialog intens untuk mempererat persahabatan.
Armika yang bulan lalu mengikuti festival serupa di Kanada mengatakan BIKF menjadi buah bibir dan dinanti-nantikan sebagai salah satu sirkuit layang-layang internasional.
Ketua Umum Boost Sanur Village Festival 2018 Ida Bagus Gede Sidharta Putra mengatakan Bali International Kite Festival adalah program unggulan SVF yang pada setiap gelaran memberikan vibrasi bagi masyarakat pelayang dunia.
Event ini telah memberikan dukungan penting bagi Sanur yang terus berbenah dalam promosi pariwisata berbasis masyarakat. Melalui Bali International Kite Festival - Boost Sanur Village Festival 2018 diharapkan pula muncul kreativitas baru bagi dunia industri kreatif. Tentu, diharapkan pendapatan masyarakat bisa meningkat secara signifikan.
Sidharta Putra yang akrab disapa Gusde mengatakan selaras dengan tema besar SVF The New Spirit of Heritage layang-layang tradisional yang menjadi identitas budaya luhur Bali mendapatkan ruang untuk berekspresi sekaligus diapresiasi masyarakat luas dan dunia.
Bali International Kite Festival yang mengawali rangkaian SVF telah menghadirkan eksibisi peserta internasional dan nasional. Aneka kelas perlombaan bagi layang-layang tradisional dan kreasi digelar 18-19 Agustus 2018.(wan)
