Kompetisi ini telah merampungkan empat kelas bergengsi --pushing, under 18, open, dan master up 40-- yang dimulai dari babak penyisihan 10 Agustus hingga final 15 Agustus 2018.
Ajang tahunan SVF yang dimotori Sanur Surfing Community berhasil mempertemukan para peselancar dari klub di antaranya Sanur, Serangan, Jumpai, Keramas dan Kuta.
Ketua Panitia Surfing Competition Boost Sanur Village Festival 2018 Ketut Suarta mengatakan kompetisi tahun ini berjalan dengan baik, cuaca mendukung, termasuk tinggi ombak yang sangat menantang para surfer.
Suartha yang juga Ketua Harian 1 Sanur Surfing Club dan Ketua Harian 1 Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PSOI) Provinsi Bali menaruh perhatian besar terhadap kompetisi ini.
"Banyak atlet junior yang terwadahi dalam club-club surfing mendapatkan ruang untuk menguji kemahiran di kompetisi ini," katanya," Rabu (15/8/2018).
Kata dia Sanur yang memiliki bentang pantai dan sangat mendukung olah raga surfing, patut dijadikan sirkuit kompetisi. Bakat-bakat surfer junior banyak terlihat dalam kompetisi ini, sekaligus menjadi acuan untuk mengikuti kompetisi yang lebih bergensi berikutnya.
Koordinator Umum Boost Sanur Village Festival 2018 Ida Bagus Wisnu Diwangkara mengatakan SVF manaruh apresiasi terhadap surfing sebagai aset utama olah raga air yang ada di Pantai Sanur.
"Apa yang telah dihasilkan dari Surfing Competition diharapkan dapat menggerakkan potensi olah raga air ini, khususnya dapat mengangkat nama Sanur dalam kancah dunia surfing sampai tingkat dunia," kata Gus Wisnu, sapaan akrabnya.
Pada putaran final, untuk 3 kelas juara masing-masing disabet Unit Wild Surfer, Sanur. Wayan Budayasa (juara 1 kelas master), Wayan Yogi Nesa (juara 1 under 18), Rudi Wahyono (juara 1 kelas open), sedangkan satu kelas tersisa yaitu kelas pushing juara pertama diraih AA. Putra Sulaksana dari Hyatt Reef, Sanur.
AA Putra Sulaksana berhasil mencuri perhatian penonton, peserta maupun tim juri. Surfer cilik yang berusia 7 tahun dan masih duduk di bangku TK ini tidak lain adalah putra atlet selancar angin dunia Oka Sulaksana. Putra berhasil berdiri stabil dan mampu meluncur sempurna di atas papan surfing dengan sempurna.(wan)