Menteri Pariwisata Arief yahya (keiga dari kanan) seusai membuka Boost Sanur Village festival yang ditandai dengan penancapan kayon. (inibali.com) |
“Hingga kini Sanur tetap menjadi model community based tourism dan saya selalu berpesan kepada daerah lain jika ingin belajar tentang pariwisata berbasis komunitas datanglah ke Sanur,” kata Menteri Pariwisata Arief Yahya, Kamis (23/8/2018) malam.
Menteri Arief yahya mengatakan hal tersebut saat membuka Boost Sanur Village Festival 2018 di kawasan pantai Matahari Terbit Sanur.
Seremonial pembukaan festival ini dilakukan pada malam kedua, Kamis (22/8) karena hari pertama, Rabu (22/8) bersamaan dengan Hari Raya Idul Adha. Hadir dalam acara ini Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Ngurah Puspayoga dan Kapolda Bali Irjen Pol. Petrus Reinhard Golose serta sejumlah pejabat setempat.
Arief yahya menyebut saat pembukaan, Boost Sanur Village Festival menjadi trending topic secara nasional. Kondisi ini diharapkan mendorong kunjungan wisatawan ke Sanur maupun Bali akan semakin meningkat.
Arief mengatakan kunjungan wisatawan ke Bali telah pulih pascaerupsi Gunung Agung tahun lalu. Pemulihan ini memerlukan waktu sekitar 6 bulan dan puncaknya selama Juli 2018 tercatat kunjungan 635 ribu wisman.
Dia berharap kondisi tersebut terus dipertahankan untuk mencapai target kunjungan wisman ke Bali tahun ini yakni 6 juta orang. Bahkan jika angka kunjungan Juli tersebut bisa dipertahankan, tak sulit mencapai pula target Bali 2019 yakni 8 juta wisman. (wan)