Ketua Panitia Jamnas Volkswagen Indonesia dan VLIP 4 I Made Rai Ridartha mengatakan kegiatan nasional ini digelar bersamaan acara Bali Volkswagen Division (BVD) yakni Volkswagen Lost In Paradise (VLIP).
“Tahun ini BVD menyelenggarakan VLIP yang keempat, seluruh rangkaian acara dikemas dalam konsep kebersamaan dengan penuh keriangan,“ katanya, Minggu (2/9/2018).
Jamnas Volkswagen Indonesia dan Volkswagen Lost in Paradise ini kembali merangkul 98 klub VW anggota Volkswagen Indonesia serta sekurang-kurangnya akan mendatangnya 3.000 orang baik sebagai pemilik atau penumpang VW dan masyarakat lainnya.
Kata dia mereka hadir ke Buleleng untuk merayakan kebersamaan dan kekeluargaan melalui tema “Menyama Braya”” yang mengandung filosofi universal bahwa kita adalah satu (unity in diversity).
Dia berharap seluruh klub VW dalam naungan Volkswagen Indonesia bisa ikut berperan membumikan “Menyame Braye” dalam suatu kesetaraan egaliter melalui fungsi masing-masing pribadi di masyarakat.
Selain itu, tentu dengan kondisi yang terbangun tersebut, bisa lebih mengokohkan persatuan, kesatuan, kebersamaan dan gotong royong membangun lingkungan berbangsa yang lebih baik.
"Kebersamaan dan kegembiraan itu di antaranya tercermin dari bersatunya para pemilik maupun pecinta VW. Oleh karena itu kami akan berupaya menampilkan event yang terbaik," kata Rai Romeo.
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengapresiasi pelaksanaan kedua kegiatan ini dan menegaskan kesiapannya turut mensukseskan acara ini.
Dia berharap dengan kegiatan VW Indonesia yang diselenggarakan di Buleleng semoga dapat mendongkrak angka kunjungan wisatawan. Yang juga pencinta VW ini mentatakan ingin menjadikan Kabupaten Buleleng sebagai pusat kegiatan otomotif di Bali.
Hal senada diungkapkan Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna yang menginginkan Bali utara menjadi wilayah yang lebih maju dan berkembang. “Dunia otomotif sangat dekat dengan masyarakat, lebih-lebih kendaraan klasik yang memiliki bentuk unik seperti Volkswagen,” katanya.(wan)