Lebih dari 600 siswa setingkat SMA/SMK akan mengikuti program tahunan yang akan berlangsung di enam kota. Setelah berlangsung di Jakarta dan Semarang, Makassar menjadi kota selanjutnya tempat pelaksanaan program ini dengan dihadiri oleh lebih dari 100 pelajar se-Sulsel.
Head of Sales XL Axiata area Sulsel dan Sultra Mozes Haryanto Baottong mengatakan langkah untuk memajukan dunia pendidikan di Indonesia ini terus dikembangkan dan operator selular ini memutuskan untuk melanjutkan program XYLC ini.
“Kami juga masih akan menerapkan kurikulum yang dapat membantu para pelajar SMA/SMK menghadapi revolusi industri 4.0, khususnya yang berkaitan dengan pengembangan soft skill yang belum banyak diajarkan di sekolah formal,” katanya, saat membuka kegiatan tersebut di Makassar, akhir pekan, seperti dikutip dari rilis.
Mozes menambahkan soft skill atau yang dikenal dengan transversal skill merupakan kualitas yang dibutuhkan di semua bidang kerja. Kemampuan ini mencakup kreativitas, imaginasi, intuisi, emosi, dan etik yang sangat bermanfaat dalam membangun interaksi sosial.
Ia menyebut program ini telah mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.
Guna menghadapi revolusi industri 4.0 yang saat ini telah berlangsung, ada beberapa kompentensi dasar yang sudah harus dipersiapkan generasi muda Indonesia. Selain berupa hard skills yang sudah banyak diajarkan di sekolah, mereka juga memerlukan soft skills yang akan membantu proses interaksi sosial di semua keahlian.
Hal ini sesuai dengan rumusan World Economic Forum mengenai kemampuan atau soft skills yang perlu dimiliki oleh semua orang saat ini, antara lain kemampuan menyelesaikan permasalahan, berpikir kritis, kolaborasi dan koordinasi, komunikasi, serta kemampuan kognitif yang baik.
Tujuan utama diadakannya XYLC ini adalah untuk menciptakan generasi muda dengan kualitas daya saing tinggi yang adaptif terhadap perubahan yang sesuai dengan tuntutan era revolusi industri 4.0. Untuk itu, XL Axiata telah menyiapkan serangkaian topik pelatihan yang sesuai, yaitu Berpikir Kristis dan Kreatif, Public Speaking, Digital Collaboration, Media Sosial yang Menginspirasi, Pemecahan Masalah, Emotional Intelligence, dan Kepemimpinan.
Secara teknis, para peserta pun akan langsung dibimbing oleh pembicara yang merupakan karyawan XL Axiata dengan expertise yang sudah teruji. Mendapatkan mentoring berkelanjutan dari para mahasiswa peserta XL Future Leaders, dan tentunya akan mendapatkan e-sertifikat dari XL Axiata.
Selanjutnya setelah Jakarta, Semarang, dan Makassar, program XYLC akan diselenggarakan di 3 kota lain di bulan Agustus-Oktober, yaitu berturut-turut Medan, Surabaya, dan terakhir Yogyakarta. Calon peserta masih bisa mendaftar untuk mengikuti program yang berlangsung di 3 kota tersebut. XYLC juga terbuka untuk sekolah-sekolah dari kota atau kabupaten terdekat dengan lokasi XYLC.
Karena kuota peserta yang terbatas hanya 100 peserta per lokasi, maka panitia memprioritaskan peserta yang menjadi pengurus organisasi siswa di sekolah (OSIS, MPK, Pramuka, dll). Diharapkan program ini terus mendapat dukungan dari sekolah yang pernah menerima manfaat. (wan)
Label:
Kabarbali