Bupati Gianyar Made Mahayastra (Foto: Humas Pemkab Gianyar) |
Mahayastra bersama pimpinan OPD, Selasa (7/4/2020) menggelar rapat untuk mengambil langkah-langkah persiapan nyipeng jika benar-benar dilaksanakan.
Jika nyipeng jadi dilaksanakan, karena Nyipeng tersebut waktunya cukup panjang, Pemkab Gianyar akan membantu keluarga miskin di Gianyar dengan bantuan paket sembako.
Sebanyak 7.554 KK miskin yang terdata dalam database Pemkab Gianyar merupakan KK miskin berdasarkan pendataan yang dilakukan oleh masing-masing OPD ke desa binaan masing-masing. Disebutkan bantuan paket sembako ini harganya sekitar Rp.400 ribu per KK.
Mahayastra berpedoman kepada data sebanyak 7.554 KK yang dituntaskan dulu (diberikan bantuan sembako).
"Ke depan, kalau memang ini berkepanjangan ada pembatasan ataupun memang masyarakat kita yang pekerja harian ini kesulitan hidupnya, kita juga harus memikirkan mereka, namun sekarang yang 7.554 ini kita bantu dulu, khusus dalam menghadapi Nyipeng ini,” kata Bupati Mahayastra.
Kata dia rancangan anggaran terkait penanganan Covid-19 sudah mulai dilaksanakan dengan adanya pemberian bantuan paket sembako ini. “Gianyar siap dengan dana anggaran Rp1,7 miliar untuk penanganan Covid-19,” ujarnya.
Secara teknis, pendistribusian paket sembako ini akan dilakukan sebelum pemberlakuan Nyipeng oleh masing-masing OPD ke desa binaan masing-masing bekerjasama dengan pihak kepolisian dan TNI serta dibantu oleh Satgas Covid di desa masing-masing.
“Saya tegaskan Gianyar siap jika memang diputuskan akan dilaksanakan Nyipeng dengan Eka Brata Penyepian dengan tidak bepergian untuk menghambat penyebaran Covid-19, semoga tidak bertambah di Bali," kata Mahayastra. (wan)