DENPASAR (inibali.com): Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Bali akan membentuk tim cek fakta dan bertekad ikut bertanggung jawab menangkal berita-berita ‘hoax’ yang semakin marak.
Ketua AMSI Bali Nengah Muliarta mengatakan langkah tersebut merupakan bagian dari upaya bersih-bersih ‘sampah di media online’ yang semakin memprihatinkan.
"Ke depan kami akan membentuk tim cek fakta AMSI Bali untuk menangkal berita-berita hoax,” kata Muliarta seusai terpilih kembali sebagai Ketua AMSI Bali dalam Konferensi Wilayah II AMSI Bali, di Aula Diskominfos Provinsi Bali, Minggu (7/3/2021).
Muliarta yang juga Pemimpin Redaksi BeritaBali.com kembali memimpin AMSI Bali untuk periode kedua. Ia akan memimpin organisasi selama empat tahun ke depan didampingi sekretaris Putu Suyatra (BaliExpress.id) bersama kepengurusan baru yang terbentuk dalam konferensi tersebut.
Menurut Muliarta organisasi yang dipimpinnya telah memiliki sumber daya berkompeten untuk terjun dalam tim cek fakta.
“Kami memiliki beberapa pengurus yang telah mengikuti pelatihan khusus dan secara implementasi sudah terlibat cek fakta debat pilkada Denpasar belum lama ini, termasuk cek fakta data pencoblosan,” katanya.
Ia menjelaskan AMSI Bali ikut bertanggung jawab menangkal ‘hoax’ yang menyebar di wilayah Bali maupun di media online yang bisa diakses secara global.
“Bersih-bersih sampah di dunia maya merupakan aksi sosial dan tanggung jawab moral media online," tandasnya.
Bersih-bersih yang dimaksud Muliarta adalah dengan melakukan klarifikasi berita yang menyebar dan viral di masyarakat. "Tim ini sudah tahu betul bagaimana cara melakukan pengecekan kebenaran sebuah berita yang viral,” ujarnya.
Selain membentuk kepengurusan baru, konferensi ini juga memutuskan sejumlah program yang akan dijalankan untuk meningkatkan kapasitas organisasi maupun anggota yang terdiri atas perusahaan pers dengan platform media online. (wan)