Ketua DPRD Badung, Putu Parwata meminta masyarakat untuk mengabaikan pesan penawaran lelang dan logam mulia yang mengatasnamakan dirinya. |
INIBALI.COM - Kejadian meresahkan menimpa Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Badung, Putu Parwata, ketika nomor ponsel dan akun WhatsApp (WA) miliknya diretas oleh pihak tidak bertanggung jawab pada Rabu, 17 Januari 2024. Hal ini membuka pintu bagi pelaku untuk melakukan penipuan dengan modus menawarkan lelang kendaraan dan logam mulia kepada sejumlah orang.
Para pelaku mengirimkan pesan yang serupa kepada beberapa nomor yang ada dalam daftar kontak Parwata. Modus operandi yang digunakan tak berbeda, dimulai dengan basa-basi menanyakan kabar, kemudian menawarkan lelang kendaraan dan logam mulia sebagai umpan. Sekretaris DPC PDI Perjuangan Badung ini juga tidak luput dari serangan, dengan foto dan nomor WA-nya turut disalahgunakan untuk mengelabuhi target.
Putu Parwata sendiri mengaku tidak menyadari bahwa nomor WA miliknya telah diretas. Pemimpin legislatif tersebut baru mengetahui insiden ini setelah mendapatkan telepon dan pesan WhatsApp dari rekan-rekannya melalui nomor telepon lainnya. "Saya baru sadar itu. Selanjutnya, saya kirimkan WA ke beberapa teman dan menyampaikan bahwa awas ada penipuan yang menggunakan nama saya," ungkapnya.
Dalam upayanya memberikan peringatan kepada rekan sejawat dan masyarakat, Putu Parwata meminta agar pesan-pesan yang menawarkan lelang kendaraan dan logam mulia yang mengatasnamakan dirinya diabaikan. "Saya pastikan itu bukan saya. Akun WA saya diambil alih dan disalahgunakan," tegasnya.
Kejadian ini menjadi peringatan penting bagi masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi penipuan melalui platform komunikasi digital. Parwata mengharapkan kerjasama dari semua pihak untuk menghindari dampak yang lebih luas akibat tindakan tidak bertanggung jawab ini.(nik)