Pemerintah memberikan akses KUR Penempatan Pekerja Migran Indonesia. |
INIBALI.COM - Pemerintah terus memberikan dukungan kepada Calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan Calon Pekerja Magang Luar Negeri dengan menyediakan akses pembiayaan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) Penempatan Pekerja Migran Indonesia. Sekretaris Komite Kebijakan Pembiayaan bagi UMKM, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, menggelar sosialisasi KUR Penempatan PMI di T-Tower, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Rabu (13/3/24).
"Seiring dengan pulihnya perekonomian global setelah dihantam pandemi Covid-19, proses bisnis penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke negara tujuan mulai kembali berjalan. Melalui momentum ini, Pemerintah berupaya mendorong penggunaan KUR sebagai opsi pembiayaan prioritas bagi rekan-rekan Calon PMI yang membutuhkan pembiayaan murah dan tidak memberatkan," ujar Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Ferry Irawan.
KUR Penempatan PMI merupakan pembiayaan khusus bagi Calon PMI dan/atau Calon Pekerja Magang Luar negeri untuk memenuhi kebutuhan biaya penempatan ke negara tujuan. Dalam acara sosialisasi tersebut, dilakukan simbolis penyaluran KUR Penempatan PMI kepada 10 Calon PMI debitur Bank BJB sebesar Rp180,22 juta untuk penempatan di Taiwan. Selain itu, juga dilakukan penyerahan simbolis KUR kepada Purna PMI dari BRI, Bank Mandiri, dan Bank BNI kepada 4 debitur KUR sebesar Rp155 juta.
Pentingnya peran PMI dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia terlihat dari sumbangan devisa sebesar US$14,22 miliar pada tahun 2023, yang berkontribusi sebesar 1,05% terhadap PDB Indonesia. Hal ini memotivasi pemerintah untuk terus meningkatkan dukungan kepada PMI, salah satunya melalui program KUR Penempatan PMI.
Sejak tahun 2015 hingga 12 Maret 2024, realisasi KUR Penempatan PMI mencapai Rp2,32 triliun kepada 150.561 debitur. Pada tahun 2023, realisasi KUR mencapai Rp33,11 miliar untuk 1.397 debitur, sementara pada tahun 2024 hingga 12 Maret 2024, realisasi mencapai Rp3,61 miliar untuk 141 debitur.
Program KUR Penempatan PMI didasari semangat untuk mendukung peningkatan kesejahteraan ekonomi PMI dan keluarganya di Indonesia, serta mengurangi ketergantungan pada pinjaman informal yang berisiko tinggi. Dengan plafon pinjaman maksimal Rp100 juta dan suku bunga 6%, KUR Penempatan PMI memberikan akses pembiayaan yang mudah dan terjangkau bagi Calon PMI.
Acara sosialisasi ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk perwakilan dari Kemenko Bidang Perekonomian, Kementerian Koperasi dan UKM, BP2MI, BP3MI Jakarta, BP3MI Jawa Barat, serta beberapa bank penyalur KUR dan asosiasi terkait.(nik)