Proyek konstruksi jaringan distribusi pipa gas alam di kawasan The Nusa Dua.(foto/ist) |
Hingga saat ini, pemasangan pipa telah mencapai total panjang 8.991 meter atau 93,73% dari total panjang keseluruhan pipa yang direncanakan sepanjang 9.592 meter. Rincian pemasangan terdiri dari pipa PE 90 mm sepanjang 4.392 meter, pipa PE 63 mm sepanjang 3.400 meter, dan pipa PE 32 mm sepanjang 1.199 meter.
Proyek ini merupakan pilot project pertama ITDC NU yang diyakini akan menjadi model pengembangan transmisi dan distribusi gas alam di Indonesia. ITDC NU berkomitmen memastikan progres konstruksi sesuai jadwal. Penyediaan dan penyaluran gas alam di kawasan The Nusa Dua telah disambut baik oleh para tenant, yang ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) dengan PT Laras Ngarso Gede pada Mei dan Juni 2024.
Direktur Operasi PT ITDC Nusantara Utilitas, Hari Wibisono, menyatakan saat ini telah tercatat empat tenant yang telah menandatangani PJBG, yaitu Merusaka Nusa Dua, Melia Bali, The Grand Bali Nusa Dua, dan Kayu Manis Nusa Dua Private Villa & SPA. "Kami berharap tenant lain segera menyusul, mengingat progres konstruksi jaringan pipa yang hampir rampung," katanya.
ITDC NU dan KSO NES – LARAS mengawal ketat konstruksi jaringan distribusi pipa gas alam dengan mengutamakan aspek Keamanan, Keselamatan, dan Kesehatan Lingkungan Hidup (K3L), dengan target penyaluran perdana pada akhir Juli 2024. "Mari kita buktikan bahwa pemanfaatan gas alam di kawasan The Nusa Dua dapat menjadi contoh bagi kawasan pariwisata lainnya di Indonesia dan dunia internasional, dalam upaya mewujudkan Net Zero Emission pada tahun 2030," tutupnya.(nik)