Panduan budaya ini memuat beragam topik, mulai dari sistem Subak sebagai Warisan Dunia UNESCO, pura-pura sakral, panduan etika berkunjung ke situs budaya, hingga tradisi kuliner dan kerajinan khas Bali.
Filosofi Tri Hita Karana yang mengajarkan harmoni antara manusia, alam, dan spiritualitas juga menjadi napas utama buku ini.
Bagi Tuan Rumah Airbnb, panduan ini menjadi bekal berharga. “Ini bukan hanya soal menerima tamu, tetapi juga berbagi cerita dan kebanggaan atas budaya Bali.
Lewat panduan ini, kami bisa memperkenalkan sisi Bali yang jarang dilihat wisatawan,” kata Ngurah dan Ayu, salah satu Tuan Rumah Airbnb.

Selain memperkaya pengalaman wisata, inisiatif ini juga membawa dampak ekonomi. Menurut laporan Oxford Economics, kontribusi Airbnb terhadap perekonomian Indonesia mencapai Rp35 triliun pada 2024, di mana Rp17,5 triliun berasal dari Bali.
Aktivitas Airbnb juga mendukung lebih dari 112 ribu lapangan kerja dan menghasilkan upah Rp3,8 triliun, memperlihatkan besarnya peran pariwisata berbasis komunitas.
Bali Cultural Guidebook kini tersedia di halaman khusus situs Airbnb, dapat diakses oleh wisatawan maupun Tuan Rumah untuk menjelajahi sisi lain Pulau Dewata yang penuh makna.***