Tak hanya itu, AMD menghadirkan Variable Graphics Memory, fitur yang memungkinkan pengguna mengatur kebutuhan VRAM hingga 24GB secara manual.
Ida Bagus Ista Krishna, pendiri Lys Animation Studio, turut berbagi pengalaman menggunakan prosesor AMD Ryzen AI 300 Series. “Teknologi AI ini sangat membantu pekerjaan saya sebagai animator, terutama dalam menghasilkan karya dengan efisiensi tinggi,” ungkapnya.
Arsitektur Baru, Performa Unggulan
Prosesor AMD Ryzen AI 300 Series didukung arsitektur terbaru “Zen 5” dan “Zen 5c” dengan hingga 12 core dan 24 thread. Dilengkapi grafis terintegrasi AMD Radeon 800M berbasis RDNA 3.5, prosesor ini menawarkan performa tinggi untuk produktivitas, konten kreatif, dan gaming AAA.
Menurut Donnie Brahmandhika, Product Marketing Manager AMD Indonesia perpaduan fitur dan teknologi dalam Ryzen AI 300 Series memungkinkan transformasi besar dalam komputasi mobile.
“Prosesor ini menghadirkan pengalaman yang belum pernah ada sebelumnya, dengan AI yang mendukung berbagai kebutuhan pengguna,” ujarnya.
Sebagai prosesor generasi ketiga, AMD Ryzen AI 300 Series menghadirkan performa APU tercepat, NPU paling bertenaga dengan 50 TOPS, dan teknologi block floating point yang menggandakan performa aplikasi 16-bit tanpa mengorbankan akurasi.
Dibangun di atas arsitektur AMD XDNA 2, prosesor ini memungkinkan pemrosesan AI secara lokal tanpa memerlukan koneksi ke server. Teknologi ini tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga menjaga privasi pengguna.
AMD Ryzen AI 300 Series memberikan solusi komputasi cerdas dengan efisiensi daya luar biasa, membuka jalan bagi era baru PC yang responsif, privat, dan cerdas. Dengan kombinasi arsitektur mutakhir dan fitur inovatif, prosesor ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan komputasi masa depan. ***
