Wahyudi menambahkan transformasi yang dilakukan dua tahun terakhir kini mulai membuahkan hasil. Bandara telah merampungkan revitalisasi terminal penumpang, menambah fasilitas untuk mengurai antrean dari proses check-in hingga boarding, serta mengimplementasikan Tempat Pemeriksaan Fisik Terpadu (TPFT) untuk mempercepat proses ekspor barang kargo dan pos.
Selain peningkatan fisik, perbaikan juga dilakukan pada aspek teknologi dan pengembangan sumber daya manusia. Manajemen kini mengandalkan sistem operasi berbasis trafik (Management on Traffic) serta pendekatan kolaboratif melalui Airport Collaborative Decision Making (A-CDM).
Di sisi lain, keterampilan dan kompetensi petugas frontliner juga ditingkatkan untuk memberikan layanan yang lebih humanis dan responsif.
“Capaian ini adalah buah dari dedikasi seluruh keluarga besar Bandara Ngurah Rai. Saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam menjaga standar layanan. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan bagi seluruh pengguna jasa,” tutup Wahyudi.***
