Banjir di Enam Kabupaten di Bali, 9 Orang Meninggal Dunia

Wilayah yang terdampak banjir ini mencakup 6 kabupaten/kota, yakni Kota Denpasar, Kabupaten Jembrana, Kabupaten Gianyar, Kabupaten Klungkung, Kabupaten Badung, dan Kabupaten Tabanan.

Kamis, 11 September 2025, 08:08 WIB

INIBALI.COM – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis bencana banjir yang terjadi di seluruh wilayah Bali menelan korban 9 orang meninggal dunia.

Berdasarkan kaji cepat penanganan darurat bencana yang dilakkan Rabu, 10 September 2025, hingga pukul 19.45 Wita tercatat 9 orang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, dua orang hilang, dan 202 kepala keluarga atau 620 jiwa terdampak.

Wilayah yang terdampak banjir ini mencakup 6 kabupaten/kota, yakni Kota Denpasar, Kabupaten Jembrana, Kabupaten Gianyar, Kabupaten Klungkung, Kabupaten Badung, dan Kabupaten Tabanan.

Rinciannya, di Kota Denpasar terdapat 5 korban meninggal dunia dan 2 orang hilang; di Kabupaten Jembrana 2 orang meninggal dunia dengan total 103 kepala keluarga atau 200 jiwa terdampak; di Kabupaten Gianyar 1 orang meninggal dunia; di Kabupaten Badung 1 orang meninggal dunia, sedangkan Kabupaten Klungkung mencatat 99 kepala keluarga atau 420 jiwa terdampak, dan Kabupaten Tabanan masih dalam proses pendataan.

Imbas banjir tersebut, sebagian warga juga terpaksa harus mengungsi karena tempat tinggal mereka masih terendam banjir yakni di Kabupaten Jembrana tercatat 85 jiwa mengungsi dengan penyebaran di sejumlah posko, di antaranya Balai Desa Yeh Kuning, Balai Banjar Yeh Kuning, Musholla Assidiqie, dan Musholla Darul Musthofa.

Sementara itu, di Kota Denpasar terdapat 108 jiwa mengungsi yang tersebar di SD 25 Pemecutan, Banjar Sedana Merta Ubung, serta Banjar Dakdakan Peguyangan.

Kepala BNPB Suharyanto pada Rabu malam memimpin rapat koordinasi penanganan darurat bencana yang dihadiri Gubernur Bali Wayan Koster dan unsur forkopimda Bali.

“Pemda agar memprioritaskan upaya pencarian dan pertolongan serta penyelamatan masyarakat terdampak. Di samping itu, pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat harus dimaksimalkan,” katanya.

Sejalan dengan itu, upaya penanganan terus dilakukan dengan fokus pada pencarian, pertolongan, serta evakuasi warga terdampak sesuai arahan Kepala BNPB.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali bersama BPBD kabupaten/kota melakukan peninjauan ke lokasi-lokasi bencana yang masih tergenang banjir. Sementara itu, data kerugian materil masih dalam proses pendataan.***

Berita Terkait