Denpasar Luncurkan Museum Digital ‘Gitamu Gaya’, Permudah Akses Informasi Cagar Budaya

Museum digital Gitamu Gaya dapat diakses melalui laman resmi www.kebudayaan.denpasarkota.go.id. Di dalamnya, masyarakat dapat menemukan informasi lebih dari 10 cagar budaya penting di Kota Denpasar.

Kamis, 24 Juli 2025, 18:00 WIB

INIBALI.COM – Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Kebudayaan memperkenalkan sebuah inovasi baru di bidang pelestarian budaya dengan meluncurkan museum digital bertajuk “Gitamu Gaya” atau Digitalisasi Museum Cagar Budaya.

Inisiatif ini bertujuan memperluas akses literasi masyarakat terhadap cagar budaya dan warisan kepurbakalaan yang tersebar di berbagai wilayah Denpasar.

Inovasi ini digagas oleh Ni Wayan Sriwitari, Kepala Bidang Cagar Budaya dan Permuseuman Dinas Kebudayaan Kota Denpasar yang juga tengah mengikuti Proyek Perubahan dalam program Diklat Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan II Tahun 2025.

Menurut Sriwitari gagasan museum digital ini lahir dari kenyataan bahwa Denpasar hingga kini belum memiliki museum daerah, baik secara fisik maupun virtual, padahal kota ini menyimpan banyak situs cagar budaya yang bernilai sejarah tinggi.

“Inovasi ini menjadi solusi untuk menyajikan informasi cagar budaya secara mudah, menarik, dan dapat diakses oleh siapa saja, kapan saja,” ujarnya saat peluncuran di Kantor Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Kamis 24 Juli 2025.

Museum digital Gitamu Gaya dapat diakses melalui laman resmi www.kebudayaan.denpasarkota.go.id. Di dalamnya, masyarakat dapat menemukan informasi lebih dari 10 cagar budaya penting di Kota Denpasar, lengkap dengan sejarah, fungsi bangunan, tahun pembuatan, hingga material yang digunakan — semuanya disajikan dengan bahasa yang ringan dan mudah dipahami.

Beberapa fitur interaktif juga dihadirkan untuk memudahkan pencarian informasi berdasarkan wilayah kecamatan. Sebagai contoh, pengguna dapat menjelajahi informasi tentang Pura Puseh Desa Adat Tonja, Kori Agung, dan cagar budaya lainnya secara digital.

Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar Raka Purwantara turut mengapresiasi hadirnya Gitamu Gaya. Ia berharap museum digital ini dapat membangun ekosistem budaya digital yang inklusif dan berkelanjutan, serta memperkuat keterlibatan masyarakat, khususnya generasi muda, dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya kota.

“Dengan inovasi ini, kami ingin mendorong partisipasi aktif masyarakat, meningkatkan daya tarik budaya lokal, dan memperkuat literasi budaya sebagai bagian penting dari identitas Denpasar,” tegas Raka.***

Berita Terkait