INIBALI.COM – Modifikasi kain tradisional Bali endek yang dipadukan dengan brokat dan sutra karya sejumlah designer Bali bakal ditampilkan dalam ajang fashion show “Wastra Citta Jagaditha 2025”.
Pj. Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali Ida Mahendra Jaya memberikan apresiasi tinggi terhadap karya salah satu desainer asal Gianyar, Dika Saskara.
Karya Dika Saskara yang diperkaya tenun tradisional Bali akan diperagakan dalam fashion show bertajuk “Wastra Citta Jagaditha” pada 24 Januari 2025 yang dihelat Dekranasda Bali.
Saat meninjau ke workshop Dika Saskara Fashion Designer di Jalan Raya Kengetan, Sukawati, Gianyar, pada Rabu 15 Januari 2025, Ida Mahendra Jaya mengatakan karya desainer tersebut berhasil memadukan elemen tradisional dan modern dengan harmonis.
“Saya sangat suka dengan desain bajunya. Terlihat elegan, anggun, dan cantik. Modifikasi antara kain endek, brokat, dan sutra lembut ini diharapkan menjadi tren baru yang mengangkat kain tradisional Bali di mata dunia,” ujarnya.
Dika Saskara akan menghadirkan sebelas desain, terdiri dari pakaian kasual dan busana malam, yang dibawakan oleh sepuluh model dan satu ibu Dharma Wanita.
Bertema “Bali Dwipa,” koleksi tersebut menggabungkan warna emas dan hijau dengan ornamen khas Bali.
“Untuk desain ini, saya menggunakan konsep modern yang 70 persen bahan utamanya berupa tenun, dipadukan dengan brokat, sutra, dan wol untuk busana pria,” ungkap Dika Saskara.
Penggunaan bahan utama 70 persen dari wastra Bali memang menjadi syarat bagi perancang yang akan memamerkan karyanya dalam ajang “Wastra Citta Jagaditha 2025”.