Galaxy S25 Edge: Desain Tipis Memukau, Pertaruhan Samsung di Pasar Flagship 2025

Samsung Galaxy S25 Edge membuktikan bahwa desain tipis masih punya tempat di pasar flagship. Namun, di balik kemewahan titanium dan profil ultra-rampingnya, ada pertimbangan serius soal kapasitas baterai dan fleksibilitas kamera

Rabu, 4 Juni 2025, 20:41 WIB

INIBALI.COM – Di tengah pasar smartphone flagship yang kian jenuh dengan perangkat berukuran besar dan tebal, Samsung kembali mencoba merumuskan ulang definisi premium dengan Galaxy S25 Edge.

Ponsel ini, yang kini telah tersedia di pasaran, secara tegas menonjolkan estetika ultra-tipis sebagai daya tarik utamanya, sebuah langkah berani yang mencoba menyeimbangkan gaya dengan fungsionalitas.

Sejak diperkenalkan secara global beberapa waktu lalu, Galaxy S25 Edge segera menjadi perbincangan. Dengan ketebalan hanya 5.8mm, ia menjadi salah satu yang tertipis di segmen flagship, sebuah prestasi rekayasa yang mengesankan.

Kesan premium semakin kuat berkat penggunaan rangka titanium yang kokoh, serta perlindungan Corning Gorilla Glass Ceramic 2 di layar depan dan Gorilla Glass Victus 2 di bagian belakang. Ponsel ini juga dibekali sertifikasi IP68, menjamin ketahanan terhadap air dan debu, sebuah standar yang wajib ada untuk perangkat kelas atas.

Di balik desainnya yang ramping, Galaxy S25 Edge tetap menyimpan kekuatan yang tak kalah dari saudaranya. Ditenagai oleh chipset Snapdragon 8 Elite for Galaxy, performanya sangat responsif untuk kebutuhan gaming berat maupun multitasking yang menuntut.

Kehadiran Galaxy AI juga menjadi nilai tambah, menawarkan serangkaian fitur cerdas mulai dari Circle to Search hingga Live Translate, yang kini telah menjadi standar baru bagi smartphone premium Samsung.

Namun, seperti halnya setiap pilihan desain radikal, ada kompromi yang menyertainya. Kapasitas baterai 3.900mAh pada Galaxy S25 Edge adalah yang terkecil di antara jajaran Galaxy S25 lainnya.

Meskipun Samsung mengklaim optimasi software dan efisiensi chipset mampu memberikan ‘daya tahan baterai sepanjang hari’, pada skenario penggunaan intensif, pengisian daya di siang hari mungkin menjadi rutinitas.

Kecepatan pengisiannya pun terbilang standar, hanya 25W untuk kabel dan 15W untuk nirkabel, tertinggal dari beberapa kompetitor lain di kelas harga yang sama.

Berita Terkait