Gubernur Bali Luncurkan Program Kuliah Gratis untuk Keluarga Tak Mampu

Selasa, 3 Juni 2025, 18:56 WIB

INIBALI.COM – Gubernur Bali Wayan Koster mengajak seluruh rektor perguruan tinggi di Bali untuk bergotong royong mengembangkan sumber daya manusia (SDM) unggul melalui program Satu Keluarga Satu Sarjana.

Inisiatif ini menjadi bentuk nyata dedikasi bersama demi membangun masa depan generasi muda Bali sekaligus memperkuat fondasi peradaban Bali.

Program ini secara khusus menyasar keluarga kurang mampu di seluruh Bali dan akan mulai dilaksanakan pada Agustus 2025, bertepatan dengan penerimaan mahasiswa baru.

Dukungan penuh ditunjukkan oleh 26 perguruan tinggi negeri dan swasta dalam pertemuan bersama Gubernur Koster pada Senin, 2 Juni 2025, di Ruang Rapat Kertha Sabha, Jayasabha, Denpasar.

“Semua rektor mendukung program ini karena tujuannya sangat mulia, yakni demi masa depan generasi muda Bali. Program Satu Keluarga Satu Sarjana diprioritaskan bagi lulusan SMA/SMK dari keluarga kurang mampu di seluruh Bali,” ujar Koster pada Selasa, 3 Juni 2025.

Program ini mendapat sambutan antusias dari masyarakat Bali, terutama kalangan keluarga tak mampu, karena manfaatnya yang sangat nyata.

Gubernur dua periode ini menegaskan pelaksanaan program ini akan dimulai Agustus 2025.

Setiap mahasiswa penerima program akan mendapat bantuan biaya hidup sebesar Rp 1.400.000 per bulan, yang dapat digunakan untuk kebutuhan kos, makan, dan transportasi. Dana tersebut bersumber dari APBD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2025.

Untuk memastikan program ini berjalan tepat sasaran dan berkelanjutan, Gubernur telah menugaskan tim khusus menyusun petunjuk teknis pelaksanaan.

“Ini bagian dari komitmen Bali menuju masa depan yang lebih berdaya saing, adil, dan berkeadaban,” tegas Koster.

Skema Pelaksanaan Program:
1. Kuota Khusus Bebas Biaya Pendidikan
Perguruan tinggi menyediakan kuota khusus bagi 25–100 mahasiswa dengan pembebasan biaya pendidikan.

2. Keringanan Biaya Kuliah di PTN
Perguruan tinggi negeri memberikan skema Uang Kuliah Tunggal (UKT) kategori 1 sebesar Rp 500.000/semester dan kategori 2 sebesar Rp 1.000.000/semester.

3. Pendidikan Vokasi Jalur Cepat di Politeknik Negeri Bali
Program Diploma 2 Jalur Cepat selama 3 semester hanya dikenakan biaya total Rp 1.500.000. Lulusan akan mendapat ijazah vokasi dan diarahkan langsung ke dunia kerja.

Program ini merupakan langkah strategis Gubernur Koster untuk memastikan akses pendidikan tinggi bagi semua lapisan masyarakat, tanpa terkecuali.***

Berita Terkait