INIBALI.COM – Gubernur Bali Wayan Koster terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan Bali yang mandiri energi melalui pengembangan sumber daya energi baru terbarukan.
Salah satu langkah strategis yang segera diterapkan adalah pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap secara luas, dengan Kota Denpasar sebagai daerah percontohan dan pionir dalam implementasi program ini.
Koster menekankan Denpasar harus menjadi kota terdepan dalam pemanfaatan PLTS Atap, tidak hanya untuk perkantoran pemerintahan, tetapi juga di sektor swasta, perhotelan, pusat perbelanjaan, institusi pendidikan, rumah sakit, kawasan perumahan, serta fasilitas umum lainnya.
“Denpasar harus memimpin dalam penggunaan PLTS Atap, baik di kantor pemerintahan maupun di sektor swasta, hotel, pasar swalayan, sekolah, rumah sakit, perumahan, dan fasilitas umum lainnya,” ujar Koster saat menjadi inspektur upacara dalam Apel Peringatan HUT ke-237 Kota Denpasar di Lapangan Lumintang, Kamis 27 Februari 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Koster mengungkapkan dirinya telah berdiskusi dengan direksi PLN, yang berkomitmen untuk mengembangkan energi surya di Bali.
Tahun ini, PLN akan mulai membangun PLTS berkapasitas 100 megawatt, dengan target peningkatan hingga 500 megawatt dalam tiga tahun ke depan.
“Saya sudah bertemu dengan direksi PLN, dan tahun ini akan dimulai pembangunan PLTS sebesar 100 megawatt untuk Bali, dengan target mencapai 500 megawatt dalam tiga tahun ke depan. Prosesnya akan berjalan cepat dan progresif,” ungkap Koster, yang juga menjabat sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Bali.
Program ini sejalan dengan target Bali untuk mencapai net zero emission pada 2045 serta mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil yang selama ini masih diimpor dari luar daerah.
Selain fokus pada energi hijau, Koster juga menegaskan komitmennya dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.
