Handy Saputra Pameran Tunggal di Sika Gallery: Sajikan Eksplorasi Seni dan Katarsis

Rabu, 26 Februari 2025, 13:39 WIB

Goenawan juga mengapresiasi transformasi Handy yang pada karya awalnya didominasi monokrom, kini banyak mengeksplorasi warna.

“Warna adalah risiko, dan Pak Handy berani mengambilnya, sebagaimana ia berani menyeberangi batas profesi. Hasilnya bisa kita nikmati sekarang,” ujar Goenawan.

Sementara itu, penulis seni rupa M. Bundhowi dalam katalog pameran menyebut karya-karya Handy sebagai rekaman visual dari perjalanan batinnya.

Karya Handy Saputra di Sika Gallery, Campuhan, Ubud, Bali.

Kata dia seni Handy bukan sekadar hasil pencarian estetika, melainkan sebuah discovery yang melampaui batas-batas konvensional seni rupa arus utama.

“Pemikirannya hanya bisa diakses melalui keberaniannya dalam mengungkapkan pengalaman pribadi, dalam keheningan dan konsentrasi penuh, meninggalkan kungkungan seni rupa yang ortodoks,” tulis Bundhowi.

Ia menambahkan Handy awalnya masuk ke dunia seni rupa hanya untuk menyalurkan kreativitas di luar rutinitas, tetapi kini telah berkontribusi dalam diskursus seni rupa di Bali.

“Handy lebih memilih berkarya dalam diam daripada terlibat dalam perdebatan intelektual-kultural,” ujar Bundhowi.

Baginya, diamnya Handy justru menciptakan riak-riak interpretatif yang lebih menggugah ketimbang sekadar gelombang perbincangan verbal dalam dunia seni rupa.

Handy melukis dengan spontanitas, tanpa pretensi atau rencana yang kaku—membiarkan setiap karyanya mengalir dari benaknya dengan kebebasan penuh.***

Berita Terkait