JCI Bali Gembleng Pemimpin Muda Melalui Brotherhood Camp 2025 di Toya Ubud

  Brotherhood Camp bukan sekadar pertemuan, melainkan wadah untuk menyiapkan generasi pemimpin bisnis yang tangguh.

Minggu, 24 Agustus 2025, 08:40 WIB

Pemilik Toya Group I Ketut Mardjana mengatakan sebagai generasi pendorong dirinya sangat mengapresiasi kegiatan para pengusaha muda yang memiliki berbagai gagasan dari beragam disiplin ilmu dan usaha yang dapat saling berkolaborasi.

“Kolaborasi sangat penting karena dapat menjadi kekuatan luar biasa untuk mendorong lini bisnis mereka,” kata Mardjana, mantan Dirut PT Pos Indonesia.

Mardjana juga mengisahkan perjalanan usahanya yang diawali dengan filosofi Tri Kaya Parisudha, bahwa jika kita berpikir dan bertindak positif maka hasilnya akan baik.

“Dulu ketika awal merintis Toya Devasya di Kintamani sekitar 1995, saya berniat baik dan optimistis, padahal jarak dari bandara saja 2,5 jam, siapa yang mau ke sana? Tapi kita harus berani dan yakin suatu ketika akan berhasil,” ujarnya.

Begitu juga saat membangun Toya Ubud Ecopark and Waterfall, Mardjana selalu berpikir positif agar usahanya memberikan dampak kepada masyarakat. Tempat itu kini menjadi destinasiyang cocok untuk camping, gathering , meeting dan dinner dengan tari-tarian, serta aktivitas outdoor lainnya.

Oleh karena itu, ia menjalankan kegiatan bisnis seiring sejalan dengan aktivitas sosial. “Kalau kita ingin bisnis yang berkelanjutan, gandenglah lingkungan kita,” tuturnya.

Pesan terakhir Mardjana kepada peserta Brotherhood Camp 2025: jangan takut mengambil risiko, dengan tetap mengelola pikiran positif agar risiko menjadi lebih ringan.***

Berita Terkait