Macao International Art Biennale 2025 Hadirkan ‘Picasso: Beauty and Drama’, Pertemukan Budaya Timur dan Barat

Pameran 'Picasso: Beauty and Drama' di ajang 'Art Macao: Macao International Art Biennale 2025'  menampilkan lebih dari 140 karya asli Pablo Picasso, termasuk lukisan, cetakan, keramik, naskah, dan ilustrasi.

Selasa, 29 Juli 2025, 16:33 WIB

Kata dia pameran ini adalah contoh nyata kolaborasi lintas budaya yang bermakna dan sejalan dengan upaya jangka panjang dalam mempromosikan warisan budaya Tiongkok.

“Ini juga menegaskan karakter unik Makau sebagai pertemuan budaya Timur dan Barat, sekaligus mencerminkan peran aktif SJM dalam mendorong kemajuan budaya kota,” tambahnya.

Mengusung tema Art Macao 2025 ‘Hey, what brings you here?’, pameran “Picasso: Beauty and Drama” menelusuri evolusi kreatif sang seniman melalui berbagai fase dalam kariernya dan beragam medium yang ia gunakan.

Pameran ini juga memberikan wawasan langka ke dalam emosi pribadi Picasso serta kedekatannya yang mendalam dengan kampung halamannya, Andalusia.

Beberapa karya unggulan yang dipamerkan antara lain “Figure in Striped Bodice” yang dilukis untuk pasangannya  ‘Paloma with Doll, Black Background’ yang menggambarkan potret lembut putrinya yang berusia lima tahun, mahakarya keramik ‘Knight and Horse’, serta ‘Painter with Brush and Model with Headscarf’ yang merupakan interpretasi ulang atas suasana studio sang seniman.

Pameran ini terbagi dalam tujuh galeri tematik:
1. Keindahan – Menantang dan mendefinisikan ulang konsep keindahan klasik. Picasso pernah berkata, “Seni adalah kebohongan paling indah.”
2. Mitos – Menafsirkan ulang narasi kuno dalam sudut pandang modern, merujuk pada keyakinan Picasso bahwa “Seniman yang baik meniru; seniman hebat mencuri.”
3. Banteng – Menggali peran simbolis adu banteng dalam budaya Spanyol dan bagaimana hal itu mencerminkan hubungan emosional Picasso dengan tanah kelahirannya.
4. Perempuan – Memberikan penghormatan kepada para perempuan penting dalam hidup Picasso, yang sangat memengaruhi perjalanan emosional dan kreativitasnya.
5. Keramik – Menyoroti eksplorasi Picasso di bidang keramik pada akhir hidupnya, mengubah benda sehari-hari menjadi karya seni, selaras dengan filosofi: “Pelajari aturan seperti seorang profesional, agar dapat melanggarnya seperti seniman.”
6. Teknik – Menampilkan semangat eksperimental Picasso dalam etsa, cetak seni, dan media campuran. Ia pernah berkata, “Saya selalu melakukan hal yang belum bisa saya lakukan, supaya saya belajar bagaimana caranya.”
7. Top Ten – Menampilkan sepuluh karya ikonik yang merangkum kejeniusannya sebagai seniman, kecintaannya pada keluarga dan tradisi, serta gaya dan humornya yang khas.

Pameran ini ditutup dengan zona interaktif yang mengajak pengunjung kembali pada tema Art Macao 2025, yaitu ‘Hey, what brings you here?’

Di sini, pengunjung diajak untuk bertransformasi dari sekadar penikmat menjadi bagian dari proses kreatif, meresapi semangat Picasso melalui instalasi tematik yang imersif:
-Mirror Room: Refleksi yang terdistorsi mengajak pengunjung untuk mengeksplorasi diri dan mengekspresikan kreativitas melalui potret diri atau gambar kolaboratif.
-Where Are You Going?: Sebuah perjalanan simbolik melalui empat jalur kehidupan, menginspirasi pengunjung untuk mengikuti hasrat mereka — sebagaimana yang dilakukan Picasso sepanjang hidupnya.

Berita Terkait