INIBALI.COM – Penjabat (Pj.) Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya, bersama sejumlah pimpinan perangkat daerah (PD) Pemprov Bali melaksanakan persembahyangan di Pura Luhur Giri Salaka, yang terletak di kawasan Taman Nasional Alas Purwo, Tegaldlimo, Banyuwangi, Jawa Timur, pada Kamis 13 Februari 2025.
Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari rangkaian upacara pujawali yang puncaknya berlangsung pada Hari Raya Pagerwesi 12 Februari 2025.
Sementara itu, upacara penyineban dijadwalkan pada Sabtu 15 Februari 2025, sehingga umat Hindu yang ingin tangkil masih memiliki waktu sekitar dua hari.
Usai persembahyangan, Mahendra Jaya menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada para pemangku yang dengan penuh dedikasi melayani umat yang tangkil serta menjadi pengayom dan teladan bagi umat Hindu di Jawa Timur.
“Terima kasih kami ucapkan kepada para pemangku, prajuru, pengempon, hingga seluruh pengayah di Pura Luhur Giri Salaka. Mereka telah menjaga dan melestarikan situs spiritual umat Hindu sebagai wadah pemersatu umat sekaligus tempat untuk memanjatkan puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa,” ujar Mahendra Jaya yang juga Irjen Kemendagri itu.
Selain bersembahyang di Penataran Mandala Utama Pura Luhur Giri Salaka, Mahendra Jaya juga mengunjungi situs awal pura peninggalan Kerajaan Majapahit yang dikenal sebagai Situs Kawitan.
Situs yang terletak sekitar 100 meter dari Penataran Utama ini merupakan bagian dari sejarah perkembangan Hindu di Jawa Timur.
Pada kesempatan itu Mahendra Jaya menyerahkan dana punia, menandatangani prasasti pembangunan Kori Agung Mandala Tengah yang pembiayaannya berasal dari Pemprov Bali, serta menyerahkan buku Kitab Suci Weda kepada para pemangku setempat.
Ketua Panitia Pujawali Dhimas Theo Paku Sadewo menyampaikan apresiasi atas kehadiran para pejabat dari Bali yang ikut melaksanakan bhakti pujawali.