INIBALI.COM – Untuk mendukung gerakan pengurangan sampah plastik, Pemerintah Kota Denpasar membagikan 300 tas belanja ramah lingkungan kepada para pengunjung Pasar Sanglah, Jumat 13 Juni 2025 pagi.
Tas-tas tersebut terbuat dari kain dan anyaman lokal, sebagai alternatif pengganti kantong plastik sekali pakai.
Kegiatan ini juga menjadi momen edukasi langsung kepada masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan, khususnya dalam mengurangi penggunaan plastik di kehidupan sehari-hari.
Turut hadir dalam aksi ini, Sekretaris I TP PKK Kota Denpasar yang juga Ketua GOW Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, didampingi Ketua DWP Kota Denpasar, Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana. Hadir pula Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Ni Nyoman Sri Utari, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Ida Bagus Putra Wirabawa, serta sejumlah perwakilan instansi terkait.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin mengajak masyarakat mulai membiasakan diri membawa tas sendiri saat berbelanja ke pasar. Ini langkah kecil, tapi berdampak besar untuk mengurangi sampah plastik,” ujar Ayu Kristi sambil membagikan tas anyaman kepada para pembeli.
Sementara itu, Kepala Dinas LHK Kota Denpasar, Ida Bagus Putra Wirabawa menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 36 Tahun 2018 tentang pengurangan sampah plastik.
“Pasar Sanglah menjadi salah satu titik strategis untuk sosialisasi karena aktivitas perdagangannya cukup padat. Dengan membagikan tas belanja ukuran besar, kami berharap masyarakat semakin mudah untuk beralih dari kantong plastik,” jelasnya.
Ia menambahkan, penggunaan tas ramah lingkungan yang dapat digunakan berulang kali sangat membantu mengurangi limbah plastik di pasar. Tak hanya menyasar pembeli, program ini juga menargetkan para pedagang agar turut berperan dalam perubahan perilaku konsumsi.
Salah satu pembeli, Made Nuryantini dari Banjar Kaja, Desa Adat Panjer, menyambut positif inisiatif ini.
“Program ini sangat bermanfaat. Selain bisa dipakai berkali-kali, tasnya juga kuat dan praktis. Semoga kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak warga,” ungkapnya.
Dengan gerakan sederhana namun konsisten, Pemerintah Kota Denpasar terus mendorong kesadaran warga untuk berperilaku ramah lingkungan, dimulai dari hal kecil: belanja tanpa plastik.***