Penampilan Cemerlang Duta Denpasar di PKB 2025: Harmoni Nada, Tawa, dan Makna

Tabuh Kreasi Pepanggulan “Tapa Rare” menyimbolkan konsekuensi dari pikiran dan tindakan anak-anak, mencerminkan dunia imajinatif dan kreatif yang terinspirasi dari hal-hal yang mereka amati.

Kamis, 26 Juni 2025, 18:22 WIB

INIBALI.COM – Duta kesenian Kota Denpasar menampilkan aksi panggung memukau pada minggu awal Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVII Tahun 2025.

Sekehe Gong Rare Bandrang Cakra, Banjar Minggir, Kelurahan Padangsambian, Kecamatan Denpasar Barat, tampil sebagai Duta Kota Denpasar dalam ajang Utsawa Gong Kebyar Anak-Anak. Mereka sukses membawakan seluruh materi pementasan dengan apik di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Art Center, Rabu 25 Juni 2025 malam.

Tampil mebarung dengan Gong Kebyar Anak-anak Sanggar Seni Manik Uttara dari Desa Adat Sangsit Dangin Yeh, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Sekehe Gong Rare Bandrang Cakra berhasil memukau ribuan penonton.

Tiga garapan dibawakan secara atraktif, yakni Tabuh Kreasi Baru Pepanggulan berjudul Tapa Rare, Tari Merak Angelo, dan Tari Dolanan Memedi-median. Ketiganya berhasil menyedot perhatian penonton yang membalas dengan sorak sorai, tepuk tangan meriah, bahkan gelak tawa.

Hadir langsung memberikan dukungan di tengah penonton, Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana, bersama Ketua TP PKK Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Ketua GOW Kota Denpasar Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua DWP Kota Denpasar Ny. Widnyani Wiradana, serta jajaran pimpinan OPD Pemerintah Kota Denpasar.

Koordinator Sekehe Gong Rare Bandrang Cakra I Ketut Sumarna mengaku bersyukur atas kelancaran pementasan malam itu, meski sempat diguyur hujan di penghujung acara.

Ia menjelaskan persiapan telah dilakukan sejak awal tahun dengan pembinaan intensif kepada anak-anak agar mampu tampil maksimal sebagai wakil Denpasar di ajang bergengsi ini.

Lebih lanjut dijelaskannya, Sekehe Gong Rare Bandrang Cakra membawakan tiga materi utama: Tabuh Kreasi Baru Pepanggulan “Tapa Rare”, Tari Merak Angelo, dan Tari Dolanan Memedi-median. Ketiganya memiliki pesan dan makna mendalam yang dikemas dengan estetika yang menarik bagi penonton.

Tabuh Kreasi Pepanggulan “Tapa Rare” menyimbolkan konsekuensi dari pikiran dan tindakan anak-anak, mencerminkan dunia imajinatif dan kreatif yang terinspirasi dari hal-hal yang mereka amati.

Berita Terkait