Pesona Warisan Budaya: Busana Adat Bali Berkibar Segar di Pesta Kesenian Bali 2025

Masing-masing duta penampilan tidak hanya menonjolkan kekhasan motif dan pola busana, tetapi juga didukung oleh tata rias, narasi budaya, hingga koreografi yang menyatu harmonis di atas panggung.

Minggu, 29 Juni 2025, 09:43 WIB

INIBALI.COM – Panggung Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVII Tahun 2025 kembali menjadi ajang unjuk kreativitas dan identitas budaya daerah melalui Utsawa Busana Adat Kabupaten/Kota se-Bali yang digelar di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Denpasar, Sabtu 28 Juni 2025 malam.

Kegiatan ini menjadi sorotan dalam rangkaian PKB bertema “Jagat Kerthi: Lokahita Samudaya”, yang bermakna Harmoni Semesta Raya. Parade ini menghadirkan penampilan segar dan inovatif dalam balutan busana adat, tanpa meninggalkan akar tradisi dan filosofi lokal.

Ketua TP PKK Provinsi Bali sekaligus Ketua Dekranasda Provinsi Bali Ibu Putri Suastini Koster hadir menyaksikan langsung penampilan memukau dari sembilan kabupaten/kota.

Setiap daerah menampilkan busana adat Ngusaba dan prajuru adat—dua elemen penting dalam sistem sosial budaya Bali—dengan gaya khas yang mencerminkan karakter dan identitas masing-masing wilayah.

Parade dibuka oleh Kabupaten Jembrana, disusul secara berurutan oleh Kabupaten Buleleng, Gianyar, Tabanan, Karangasem, Klungkung, Badung, Bangli, dan ditutup oleh Kota Denpasar.

Masing-masing duta penampilan tidak hanya menonjolkan kekhasan motif dan pola busana, tetapi juga didukung oleh tata rias, narasi budaya, hingga koreografi yang menyatu harmonis di atas panggung.

Seluruh peserta melibatkan talenta lokal—dari penata busana, perias, hingga peraga—yang menjadikan peragaan ini sebagai ruang ekspresi sekaligus pelestarian budaya yang hidup.

Setiap langkah di atas panggung menyampaikan pesan bahwa busana adat bukan sekadar pakaian seremonial, melainkan simbol identitas, sejarah, dan kearifan lokal yang terus berkembang.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua Umum BKOW Provinsi Bali, Gatriwara Provinsi Bali, Ketua TP PKK kabupaten/kota se-Bali, organisasi wanita, serta tim kurator dan pengamat busana adat Bali, yang memberikan apresiasi atas tingginya nilai artistik dan filosofis dalam parade ini.***

Berita Terkait