INIBALI.COM – Warga Denpasar bersama Komunitas Bali Tionghoa Nusantara menggelar perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili yang ditandai dengan doa bersama.
Kegiatan yang berlangsung di Kawasan Heritage Jalan Gajah Mada, Denpasar ini mengusung tema Imlek Inkulturasi Budaya.
Acara ini dihadiri Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa serta anggota DPRD Kota Denpasar, I Ketut Suteja Kumara.
Turut hadir Panglingsir Puri, Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana, Ketua INTI Bali Putu Agung Prianta, Ketua TP PKK Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Ketua GOW Kota Denpasar Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua DWP Kota Denpasar Ny. Widnyani Wiradana, serta sejumlah tamu undangan lainnya.
Pemrakarsa kegiatan, I Ketut Siandana, AA Ngurah Jaka Pratindya, dan Jro Mangku Gede Kuning, yang tergabung dalam Komunitas Bali Tionghoa Nusantara, menekankan perayaan Imlek Inkulturasi tahun ini berfokus pada prosesi doa bersama.
“Hari ini kami mengutamakan doa dan prosesi sujud syukur sebagai makna utama perayaan Imlek, dengan harapan membawa kemakmuran bagi masyarakat,” ujar Siandana.
Rangkaian acara diawali dengan ritual di Palinggih Ratu Gede Syahbandar di Puri Agung Jro Kuta, kemudian dilanjutkan dengan ritual di Pelinggih Dewi Kwan Im di Pura Taman Sari. Selanjutnya, prosesi berpindah ke Konco Sing Bie Bio di Jalan Kartini untuk memulai parade dengan penyalaan petasan dan memohon restu di Pura Desa Denpasar.
Setelah itu, iring-iringan bergerak menuju Kawasan Patung Catur Muka, kemudian kembali ke Kawasan Ratu Mas Melanting di Pelataran Pasar Badung. Usai parade, pelataran Pasar Badung menjadi panggung berbagai pertunjukan budaya, seperti Barong Sai, Tari Rejang Napak Siti, Wushu, dan Tari Dedari.
“Kami berharap perayaan ini menjadi momentum untuk memperkuat toleransi dan kebersamaan dalam doa demi kemakmuran bersama,” tambah Siandana.