Suara Baru Kritik Film Bali: Perempuan Muda Mendominasi Lomba Resensi ‘Roots’

Salah satu perkembangan yang paling menonjol adalah meningkatnya jumlah penulis perempuan muda dalam kompetisi ulasan film, seperti dalam lomba resensi film Roots.

Rabu, 18 Juni 2025, 06:43 WIB

Pergeseran ini tidak hanya mendiversifikasi suara yang membentuk wacana sinematik, tetapi juga menantang norma gender yang telah lama berlaku dalam bidang kritik film yang secara tradisional didominasi kaum laki-laki.

“Melalui kompetisi resensi film Roots karya Michael Schindhelm setidaknya telah memberikan bukti serta angin segar dalam kemajuan bagi munculnya penulis muda perempuan di Bali,” tambah Yudha.

Dengan durasi 165 menit, Roots memang tergolong panjang. Namun, kisah Walter Spies—siapa dirinya, apa yang dilakukannya sejak datang ke Bali 100 tahun lalu, hingga bagaimana ia “kembali” sebagai sosok hantu yang mengamati perkembangan Bali masa kini – berhasil menarik minat penonton untuk memahami perannya dalam sejarah dan budaya Bali.

Lina juga menilai film ini mampu menghadirkan beragam perspektif, terutama dari kalangan muda, dengan dominasi penulis perempuan sebagai salah satu sorotan. Fenomena ini menunjukkan pentingnya inklusivitas dan keberagaman dalam membentuk cara pandang terhadap film.

Meski tidak berniat mengkotak-kotakkan gender, Lina mengakui kehadiran penulis muda perempuan membawa wawasan unik yang memperkaya dunia literasi dan memberi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk turut berkarya.***

Berita Terkait