Tak Hanya Kalangan Tua: Serangan Jantung Kini Mengincar Anak Muda

Menjaga kesehatan jantung bukan sekadar investasi jangka panjang, tapi kebutuhan saat ini. Mulailah dari hal sederhana: periksa kesehatan secara rutin, kenali riwayat keluarga, dan ubah pola hidup ke arah yang lebih seimbang.

Senin, 28 Juli 2025, 10:16 WIB

Karena itu, edukasi dan kesadaran harus dimulai sejak dini. Menjaga kesehatan jantung bukan sekadar investasi jangka panjang, tapi kebutuhan saat ini. Mulailah dari hal sederhana: periksa kesehatan secara rutin, kenali riwayat keluarga, dan ubah pola hidup ke arah yang lebih seimbang.

Sudah banyak kisah nyata tentang anak muda yang kolaps saat bekerja, pingsan saat bermain futsal, atau meninggal saat tidur—semuanya akibat serangan jantung yang tidak terdeteksi. Ini jadi pengingat bahwa usia muda tidak selalu berarti jantung sehat.

Kabar baiknya, serangan jantung bisa dicegah. Dengan mengurangi makanan olahan, rutin berolahraga, menjaga berat badan ideal, mengelola stres, cukup tidur, dan menjauhi rokok atau alkohol, kita bisa menurunkan risiko secara signifikan. Bahkan kebiasaan sederhana seperti mengurangi duduk terlalu lama pun bisa memberi dampak besar.

Generasi muda adalah harapan masa depan. Namun harapan itu bisa pupus jika kesehatan diabaikan. Jangan tunggu usia lanjut untuk mulai peduli. Karena serangan jantung bisa datang kapan saja—bahkan ketika kita merasa muda dan sehat.

Ingat, jantung kita memang tak bisa bicara. Tapi ia selalu memberi tanda. Dengarkan tubuhmu. Jaga ritmenya. Karena hidup ini terlalu berharga untuk berhenti mendadak.***

Berita Terkait