INIBALI.COM – Nuanu Creative City resmi memperkenalkan Bus Stop Enam, di kawasan seluas 44 hektare ini, sekaligus struktur pertama yang dibangun menggunakan teknologi pencetakan 3D.
Prototipe ini menjadi bukti semangat eksplorasi Nuanu terhadap metode terbaru, serta bagaimana inovasi tersebut dapat memperkaya ruang publik yang artistik dan berkelanjutan.
Bus Stop Enam dibuat menggunakan teknologi printer 3D model L3D1, yaitu printer berlengan tunggal, yang mampu menyelesaikan struktur ini hanya dalam empat hari.
Rancangannya mengandalkan campuran material padat berprogram untuk meningkatkan kekuatan bangunan dan meminimalisir kebutuhan perawatan.
Selain itu, struktur ini dilengkapi fitur slow bawaan untuk mempermudah proses pengangkutan dan perakitan.
Lev Kroll, CEO Nuanu Creative City mengatakan proyek halte ini memberi kesempatan untuk menguji potensi teknologi tersebut dalam kehidupan nyata — mengeksplorasi bentuk, kecepatan, dan fungsi, sambil tetap berpegang pada nilai-nilai desain.
“Kami merasa beruntung memiliki kebebasan untuk mengeksplorasi berbagai alat dan teknik baru seperti pencetakan 3D,” katanya, belum lama ini.
Lev Kroll menyebut karena proyek ini baru tahap awal, ia memahami peluang dan batasan teknologi ini untuk melangkah menuju pembangunan yang lebih cerdas dan kreatif.
Saat ini, Bus Stop Enam telah menjadi bagian dari sistem mobilitas Nuanu dan akan menjadi acuan untuk proyek-proyek berikutnya.
