REI Bali Expo 2025, Surga Bagi Pencari Rumah Komersial dan Mewah di Bali
12 Juli 2025,
19:32
WIB
INIBALI.COM – InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) dan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menandatangani dua perjanjian kerja sama untuk memperkuat aspek keselamatan dan layanan kedaruratan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok. NTB.
Dua perjanjian tersebut mencakup pemanfaatan Gedung Balawista untuk operasional pencarian dan pertolongan, serta pemasangan videotron sebagai sarana informasi kebencanaan dan edukasi publik.
Penandatanganan berlangsung di kawasan The Mandalika pada Sabtu, 12 Juli 2025, dan dihadiri oleh General Manager The Mandalika ITDC, Wahyu Moerhadi Nugroho, serta Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Mataram, Muhamad Hariyadi.
Kerja sama ini menjadi wujud sinergi antara ITDC sebagai pengembang dan pengelola kawasan pariwisata dengan lembaga negara yang memiliki mandat penyelamatan kemanusiaan, sebagai bagian dari penguatan infrastruktur pelayanan publik di kawasan strategis nasional.
PGS. General Manager The Mandalika Wahyu Moerhadi Nugroho mengatakan kerja sama ini merupakan langkah konkret dalam mewujudkan destinasi pariwisata yang tidak hanya berkelas dunia dari sisi infrastruktur dan atraksi, tetapi juga unggul dalam aspek keselamatan dan kesiapsiagaan.
“Kami menegaskan bahwa keberadaan Basarnas secara aktif di kawasan akan memberikan rasa aman dan kepercayaan lebih bagi wisatawan, pelaku usaha, serta masyarakat lokal,” katanya.
Dalam perjanjian pertama, ITDC memberikan akses penggunaan Gedung Balawista yang berada di area Kuta Beach Park (KBP), tepatnya di atas lahan HPL No. 127 untuk operasional Basarnas dalam menjalankan fungsi pencarian dan pertolongan di kawasan pesisir The Mandalika.
Gedung ini akan menjadi pos siaga yang memungkinkan respon cepat terhadap potensi kondisi darurat di kawasan wisata, termasuk di sepanjang area pantai yang ramai dikunjungi wisatawan.
Sementara itu, perjanjian kedua mengatur tentang pemasangan videotron oleh Basarnas di atas lahan HPL No. 90 milik ITDC.
