INIBALI.COM — Di tengah tantangan pengelolaan sampah yang semakin meningkat dan dampak banjir terparah dalam lebih dari 70 tahun terakhir, Utama Spice mengambil langkah nyata untuk melindungi lingkungan pulau Bali.
Sejak Januari 2025, Utama Spice telah bermitra dengan Seven Clean Seas, organisasi lingkungan yang berfokus pada perubahan sistemik dan pengurangan polusi plastik laut.
Melalui kemitraan ini, Utama Spice telah membantu menghilangkan hampir 4,5 ton sampah plastik dari ekosistem laut Indonesia, termasuk tekstil berbahan poliester, kemasan makanan, dan kantong plastik sekali pakai yang sering berakhir di laut atau menyumbat saluran air lokal.
Secara total, 14 kegiatan pembersihan telah disponsori oleh Utama Spice, mencakup hampir 16 kilometer area dan menyediakan 603 jam kerja berbayar bagi tim pembersih, setara dengan 38 hari kerja penuh waktu.
“Kolaborasi kami dengan Seven Clean Seas bukan hanya tentang membersihkan sampah,” ujar Ria Templer, Direktur Utama Spice kepada media Kamis, 23 Oktober 2025.
“Ini tentang mendukung perubahan jangka panjang dan sistemik — memberdayakan komunitas lokal, melindungi aliran air, dan menunjukkan bahwa tindakan kecil yang konsisten dapat menciptakan efek berantai di seluruh pulau dan kepulauan Indonesia.”
Di balik setiap botol Utama Spice terdapat janji bersama, bahwa merawat diri juga berarti merawat Bumi. Melalui program berkelanjutan dengan Seven Clean Seas, Utama Spice mengajak para pelanggan untuk berpartisipasi dalam aksi nyata.
Untuk setiap produk yang dibeli dalam botol plastik, 30 gram plastik diangkat dari lautan, setara dengan sekitar dua botol plastik. Sebuah langkah kecil namun berdampak besar, membantu menjaga laut tetap bersih dengan setiap pembelian.
Inisiatif ini berjalan seiring dengan upaya berkelanjutan Utama Spice untuk mengurangi plastik dari sumbernya melalui sistem isi ulang inovatif, yang mendorong pelanggan meminimalkan limbah kemasan sambil tetap menjaga rutinitas wellness mereka dengan cara yang lebih berkelanjutan.