WIN Fertility Center Tawarkan Pemeriksaan Kesuburan hingga Program Bayi Tabung Tercanggih

Senin, 17 Februari 2025, 06:37 WIB

“Memang masih mahal karena suntik hormon, begitu pula peralatan yang digunakan sekali pakai dan teknologinya canggih, itu yang membuat mahal,” katanya.

Dia berpesan pasutri menyiapkan mental dan fisik, termasuk finansial dan mendapat edukasi jika mengalami kegagalan pembuahan, jangan merokok dan minum alkohol bagi laki-laki, serta hindari kegemukan pada calon ibu

Androlog dr.Yukhi Kurniawan, Sp.And.Subsp.FER mengatakan dalam kasus kegagalan pembuahan, masalah kesuburan pria banyak terabaikan, kaena kebanyakan fokus kepada perempuan.

“Padahal sperma juga bisa mengalami gangguan yang menyebabkan kegagalan pembuahan dan memerlukan proses penanganan yang lama,” ujarnya.

Dia menyebut beberapa faktor yang mempengaruhi kesuburan sperma yakni stres yang tinggi; jarang olah raga; dan faktor makanan tidak sehat karena penggunaan pengawet.

Yukhi menyarankan jika pasutri sudah lama tidak berhasil mendapatkan kehamilan sebaiknya melakukan pemeriksaan atau analisis kesuburan sperma.

Yukhi menambahkan jika tetap kesulitan mendapatkan kehamilan alternatif terbaik memanfaatkan teknologi yang ada yakni bayi tabung.

“Memang sebaiknya, jika 1-2 tahun berumah tangga belum ada tanda-tanda kehamilan, sebaiknya kedua pasangan, baik suami maupun isteri, melakukan pemeriksaan kesuburan,” katanya.

Sementara itu, psikolog Lily Puspa Palupi Sutaryo M.Si mengatakan pasutri harus siap mental dengan kenyataan belum mendapatkan keturunan.

“Kebanyakan faktor eksternal yang membuat pasutri stres, misalnya desakan dari lingkungan maupun keluarga untuk segera mendapatkan keturunan, apalagi ada tuntutan harus memiliki anak laki-laki,” ujarnya.

Berita Terkait