Untuk mencegahnya, dr. Lena menyarankan deteksi dini melalui pemeriksaan kolesterol secara berkala dan menerapkan pola hidup sehat. “Olahraga dengan intensitas ringan hingga sedang sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung, baik sebagai terapi maupun langkah preventif,” tambahnya.
Meski deteksi dini sangat penting, banyak masyarakat masih enggan melakukan screening kesehatan jantung karena ketakutan akan hasil pemeriksaan.
“Biasanya masyarakat takut kalau di-screening, banyak penyakit yang diketahui. Padahal, jika kita tahu lebih awal, penanganan yang diberikan akan jauh lebih efektif sebelum penyakit berkembang menjadi komplikasi,” jelas dr. Lena.
dr. Putu Suagama, perwakilan Manajemen Klinik Utama Kasih Ibu Dalung menambahkan kegiatan Health Talk ini tidak hanya merayakan Hari Kasih Sayang, tetapi juga menjadi ajang edukasi untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan jantung.
“Kami siap berkolaborasi lebih lanjut dalam program sosial, terutama kegiatan medis berbasis corporate social responsibility (CSR), seperti pemeriksaan kesehatan dan lab,” ujarnya.
Ketua AMSI Bali I Ketut Adi Sutrisna menyambut positif kolaborasi yang sangat penting untuk memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat, terutama dalam pencegahan penyakit jantung.
“Kesehatan adalah prioritas utama, termasuk bagi para jurnalis yang membutuhkan stamina prima dalam menjalankan tugas peliputan. Kami berharap kolaborasi dengan RS Kasih Ibu dapat terus berlanjut, terutama dalam literasi kesehatan,” ucapnya.
Melalui acara ini, diharapkan masyarakat semakin memahami pentingnya menjaga kesehatan jantung dan menerapkan pola hidup sehat.
Penyakit jantung memang bisa menyerang siapa saja, tetapi dengan deteksi dini dan langkah preventif, risikonya dapat diminimalisasi.***
 
 
 
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
 