Denpasar Gelar Pelatihan UPJA, Dorong Swasembada Pangan Lewat Kolaborasi TNI dan Petani

Senin, 19 Mei 2025, 20:39 WIB

INIBALI.COM – Dinas Pertanian Kota Denpasar menggandeng TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Udara, dan para petani lokal dalam Pelatihan Usaha Jasa Pelayanan Alat dan Mesin Pertanian (UPJA).

Kegiatan yang diselenggarakan di di Gedung Santi Graha, Denpasar ini berlangsung selama dua hari yakni Sein dan Selasa, 19-20 Mei 2025 yang dikemas dalam dua segmen: sesi pemaparan serta praktik lapangan.

Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar AA Gde Bayu Brahmasta mengatakan Denpasar masih memiliki lahan pertanian produktif yang cukup luas.

Namun, minimnya jumlah operator alat dan mesin pertanian (Alsintan) menjadi kendala yang menyebabkan keterlambatan dalam proses tanam hingga panen. Kondisi ini membuat petani masih bergantung pada jasa operator dari luar Bali.

“Minimnya operator Alsintan ini berdampak langsung pada molornya waktu tanam dan panen, yang kemudian menghambat pencapaian target luas tambah tanam,” ujar Gung Bayu.

Pelatihan UPJA ini, lanjutnya, tak hanya bertujuan meningkatkan keterampilan dan pelayanan penggunaan Alsintan, tetapi juga membuka peluang bisnis yang masih jarang dilirik, yaitu jasa operator Alsintan.

Oleh karena itu, pelatihan ini turut melibatkan Babinsa agar dapat berkontribusi dalam mendukung program Asta Cita pemerintah menuju swasembada pangan.

Menurut Gung Bayu, potensi jasa Alsintan di Kota Denpasar khususnya dalam sektor panen mencapai nilai hingga Rp3,1 miliar per tahun—belum termasuk jasa pengolahan lahan.

Melihat peluang tersebut, pelatihan ini melibatkan 37 peserta, terdiri dari 24 personel TNI dan 13 petani lokal, yang dibekali pengetahuan serta keterampilan mengoperasikan berbagai alat pertanian seperti combine harvester, traktor, drone pertanian, hingga pembentukan brigade alsintan.

“Harapannya, pelatihan UPJA ini dapat mendorong optimalisasi sektor pertanian di Denpasar dan membantu meningkatkan hasil panen para petani,” pungkasnya.***

Berita Terkait