Jelang Nyepi dan Lebaran 2025: Bandara Ngurah Rai Siapkan Strategi Khusus
19 Maret 2025,
20:22
WIB
INIBALI.COM – Pemerintah Kota Denpasar bakal fokus melakukan perbaikan jalan kota, trotoar, drainase, dan pembangunan lanjutan Puskesmas Ibu dan Anak di kawasan eks Pasar Loak, Jalan Gunung Agung.
Proyek infrastruktur ini bakal menjadi prioritas Pemkot Denpasar dan diharapkan selesai serta mulai beroperasi pada akhir 2025.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Denpasar AA Ngurah Bagus Airawata mengatakan langkah ini merupakan jawaban atas kebutuhan masyarakat terhadap infrastruktur yang lebih baik.
“Pada 2025, kami memprioritaskan pembangunan lanjutan Puskesmas Ibu dan Anak di Denpasar Barat, perbaikan jalan kota dan lingkungan, pembangunan trotoar untuk pejalan kaki, serta optimalisasi drainase guna mencegah banjir,” katanya, Kamis 16 Januari 2025.
Airawata memaparkan bahwa perbaikan jalan akan dilakukan melalui dua metode: rekonstruksi dan rehabilitasi. Rekonstruksi jalan mencakup Jalan Tegal Dukuh, Tukad Irawadi, Tukad Melangit, Tukad Languan, Tukad Sanghyang, Sekar Jepun, Kenyeri, Katerangan, Pucuk, Palapa, Teuku Umar Barat, Gunung Andakasa, Himalaya, dan Angsoka Selatan.
Sementara itu, rehabilitasi jalan akan dilakukan di Jalan Pulau Misol, Tukad Badung, Gatot Subroto I, Suli, Satelit, Nakula, Arjuna, Abimanyu, Werkudara, Kartini, Padma, serta kawasan wisata Danau Tamblingan di Sanur. Selain itu, dua jembatan pengganti akan dibangun di kawasan Jalan Kaswari dan Jalan Danau Tempe.
Untuk mendukung proyek tersebut, DPUPR Kota Denpasar telah mengalokasikan anggaran lebih dari Rp190 miliar.
Selain perbaikan jalan kota, peningkatan jalan lingkungan juga akan dilaksanakan secara berkelanjutan. Proyek lainnya termasuk pembangunan rumah singgah dan rumah binaan oleh Satpol PP Kota Denpasar.
“Perbaikan jalan kota akan disertai dengan pembangunan drainase dan trotoar agar memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. Sedangkan anggaran untuk infrastruktur pendidikan sudah dialokasikan melalui Disdikpora,” tambah Airawata.
