Handy Saputra Pameran Tunggal di Sika Gallery: Sajikan Eksplorasi Seni dan Katarsis

Rabu, 26 Februari 2025, 13:39 WIB

INIBALI.COM – Pengusaha sekaligus pelukis Handy Saputra menggelar pameran tunggal bertajuk The Dragonfly’s Ripples di Sika Gallery, Campuhan, Ubud, Bali.

Pameran yang berlangsung pada 25 Februari hingga 25 Maret 2025 ini menampilkan sekitar 25 karya dengan berbagai medium, mulai dari kanvas, kertas, litografi, hingga patung.

Handy, yang sejak kecil gemar membaca buku seni dan sastra, tumbuh dekat dengan dunia seniman dan sastrawan. Selain mengoleksi karya seni, ia juga mengasah keterampilan melukis secara otodidak dan menggelar pameran tunggal perdana di Rumah Sanur pada 2020.

“Saya tidak mempermasalahkan dikotomi antara seniman otodidak dan akademis. Bagi saya, berkarya adalah bentuk ekspresi dan kenikmatan pribadi,” ujar Handy saat pembukaan pameran, Selasa 25 Februari 2025 malam.

Baginya, berkarya merupakan bentuk katarsis dan cara menerjemahkan kata hati secara jujur. “Banyak yang bertanya tentang gaya atau aliran lukisan saya, tetapi saya serahkan publik untuk menilainya sendiri,” tambahnya.

Budayawan Goenawan Mohamad sependapat dengan Handy. Sebelum membuka pameran Handy, Goenawan menegaskan bahwa dalam seni, yang terpenting bukan siapa senimannya, tetapi karyanya.

Goenawan dan Handy pertama kali bertemu saat belajar litografi di Ubud. Keduanya sama-sama otodidak dalam seni rupa dan merasa memiliki keselarasan visi.

Goenawan mengutip anekdot Picasso yang konon selalu membawa pistol berisi peluru kosong dan berkata: “Ini untuk menembak siapa pun yang bertanya tentang makna karyaku.”

Ia menilai karya-karya Handy mencerminkan paradoks, menggabungkan elemen grotesk dan humor yang memperkaya dunia seni rupa.

Berita Terkait