INIBALI.COM – Dalam rangka menyambut Hari Asuransi 2025, Allianz Indonesia menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan finansial.
Melalui edukasi, inovasi produk, dan layanan inklusif, Allianz berupaya menghadirkan solusi proteksi yang menyeluruh bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia—mulai dari asuransi jiwa konvensional dan syariah, hingga asuransi umum.
Hari Asuransi menjadi momen penting untuk mengingatkan masyarakat akan perlunya perlindungan terhadap risiko yang bisa mengancam kesejahteraan individu, keluarga, maupun bisnis.
Allianz Indonesia memandang literasi dan inklusi asuransi sebagai fondasi utama dalam membangun ketahanan finansial yang berkelanjutan.
Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025 dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tingkat literasi asuransi nasional baru mencapai 45,45%, sedangkan tingkat inklusi berada di 28,50%.
Data ini menunjukkan masih besarnya ruang untuk meningkatkan pemahaman dan penggunaan produk asuransi di tanah air.
Sebagai bentuk nyata komitmennya, Allianz Indonesia baru-baru ini menerima Financial Literacy Award 2025 dari OJK, sebagai pengakuan atas upaya berkelanjutan dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan keuangan dan perlindungan diri.
Ketua Yayasan Allianz Peduli Ni Made Daryanti mengatakan dengan pengalaman lebih dari 30 tahun, Allianz berupaya menjembatani kesenjangan proteksi melalui edukasi dan literasi.
“Kami ingin masyarakat memahami bahwa asuransi bukan sekadar produk finansial, tapi kebutuhan hidup. Literasi keuangan yang baik adalah langkah awal untuk menciptakan kebiasaan finansial yang sehat dan berkelanjutan,” katanya, Jumat 17 Oktober 2025.
Allianz Indonesia terus memperluas jangkauan edukasi melalui berbagai program literasi keuangan, baik secara digital maupun tatap muka.
Dalam satu tahun terakhir, lebih dari 1 juta penerima manfaat telah merasakan dampak positif dari 480 lebih aktivitas literasi finansial yang digelar di berbagai daerah.
Program ini menyasar berbagai kalangan—mulai dari pelajar, mahasiswa, pelaku UMKM, penyandang disabilitas, tenaga pemasar, hingga masyarakat umum—dengan tujuan membangun pemahaman akan risiko finansial dan pentingnya perlindungan diri.
Salah satu kegiatan yang digelar Oktober ini adalah program literasi keuangan keluarga di kawasan penanaman mangrove Allianz, Tanjung Pakis, Karawang, yang melibatkan komunitas karang taruna, petani, dan pelaku UMKM lokal. Program ini menekankan pentingnya pengelolaan keuangan dalam konteks ekonomi keluarga dan lingkungan berkelanjutan.
Inisiatif lainnya termasuk Allianz Smart Plan Board Game, webinar edukatif, serta kampanye literasi di media sosial. Allianz juga aktif menyasar generasi muda melalui kegiatan di sejumlah sekolah, seperti SMA Negeri 23 Bandung; SMA Negeri 1 Cicurug Sukabumi; SMA Negeri 7 dan SMK Negeri 2 Purworejo; SMA Stella Duce, SMK Sanjaya Pakem, dan SMA Sanjaya 14 Yogyakarta; SMA Negeri 7, 86, dan 85 Jakarta.
Dengan konsep Financial Race dan Video Challenge, para siswa diajak belajar mengelola pemasukan dan pengeluaran, memahami perbedaan kebutuhan dan keinginan, serta membagikan pengalaman mereka di media sosial. Program ini akan berlanjut pada 2026, dengan fokus pada pengelolaan tabungan dan perencanaan investasi.
“Kami percaya literasi keuangan sejak dini akan menciptakan generasi yang lebih siap secara finansial. Edukasi adalah pilar utama tanggung jawab sosial kami di Allianz,” ujar Ni Made Daryanti.
Setelah menjangkau lebih dari satu juta penerima manfaat, Allianz Indonesia menatap masa depan dengan semangat baru untuk memperluas dampak positifnya.
Melalui edukasi berkelanjutan dan inovasi layanan proteksi, Allianz terus memperkuat perannya sebagai mitra masyarakat dalam membangun budaya finansial yang sehat, inklusif, dan berkelanjutan.***
