Made Bayak Bawa Napas Baru dalam Pameran ‘Mindscape: Basel Series’ di Galeri Zen1 Jakarta

Made Bayak dikenal sebagai seniman yang sensitif, reaktif, bahkan eksplosif terhadap isu Bali dan problem global. Namun, dalam Basel Series, identitas itu seakan sama sekali tidak tampak.

Sabtu, 23 Agustus 2025, 13:52 WIB

Menurut Yudha apa yang dilakukan Bayak lewat Basel Series menunjukkan kegelisahan sekaligus keberanian untuk memperbarui cara berkeseniannya.

“Basel bagi Bayak bukan sekadar memberikan pengalaman, melainkan magnet kuat yang mendorong perubahan mendasar dalam identitas kekaryaannya,” tuturnya.

Pemilik Galeri Zen1 Bali dan Jakarta Nicolaus F. Kuswanto yang akrab disapa Nico mewanti-wanti Bayak sebelum berangkat ke Basel agar pulang membawa oleh-oleh pengalaman dalam bentuk karya.

Pesan itu disambut serius oleh Bayak yang kemudian mempersiapkan segalanya dengan matang saat residensi. Hasilnya, lahirlah sebuah kejutan indah yang menghadirkan suasana baru sekaligus berbeda dari karya-karya sebelumnya.

Pameran Mindscape: Basel Series Made Bayak telah dibuka Jumat 22 Agustus 2025 malam di Galeri Zen1 Jakarta dan berlangsung hingga 14 September 2025.

Bayak menampilkan 32 karya dengan beragam ukuran yang setiap karyanya menjadi saksi dan bukti bahwa Bayak terus bereksplorasi dan menanggapi berbagai persoalan dan peristiwa dengan pendekatan teknik serta gaya yang selalu berkembang.

Saat pembukaan pameran ‘Mindscape Basel Series Made Bayak’ di Galeri Zen1 Jakarta. (Foto-foto: Dok. Galeri Zen1)

Kolektor dan pengamat seni Daniel Ginting saat membuka pameran ini memberikan apresiasi tinggi atas capaian Bayak yang segar dan berani keluar dari jalur kebiasaanya.

“Bayak merupakan salah satu dari sekian seniman yang mau berekplorasi dan berani keluar dari zona nyaman, baik secara pemikiran, kebiasaan, gagasan, maupun kreasi,” kata Daniel.

Daniel berharap karya Bayak yang lahir dari pengalaman selama residensi di Basel, Swiss, tidak berhenti sampai di sini, tetapi terus menghadirkan kejutan-kejutan berikutnya yang memberi warna sekaligus memperkaya percakapan seni rupa, baik di Indonesia maupun di kancah internasional.***

Berita Terkait