Makan Bergizi Gratis di Gianyar: Pemkab Lakukan Pemantauan, Para Siswa Antusias

INIBALI.COM – Pemerintah Kabupaten Gianyar menunjukkan komitmennya mendukung penuh program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan memantau langsung pelaksanaannya di SMP Negeri 2 dan SMP Negeri Hindu 3 Blahbatuh,

Pelaksana Tugas Sekretaris Dinas Pendidikan Gianyar Gusti Ngurah Adnyana mengatakan program MBG tak hanya sebagai bentuk dukungan terhadap kebijakan pemerintah pusat, tetapi juga menjadi wujud kepedulian terhadap pemenuhan gizi anak-anak sekolah.

“Pemkab Gianyar berkomitmen menyukseskan program MBG ini. Ini langkah strategis untuk memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang cukup agar mereka bisa fokus belajar dan memiliki daya tangkap yang baik. Dampaknya akan langsung terasa pada peningkatan kualitas SDM di Gianyar,” katanya saat melakukan peninjauan MBG pada Senin, 19 Mei 2025..

Ia menjelaskan program MBG akan diterapkan secara bertahap di seluruh sekolah di Gianyar, disesuaikan dengan kesiapan masing-masing dapur penyedia makanan atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Untuk SMP Negeri 2 dan SMP Negeri Hindu 3 Blahbatuh, dapur SPPG berlokasi di Jalan Selukat, sekitar 5 kilometer dari sekolah, dan saat ini melayani 1.557 peserta didik.

Sementara itu, petugas sanitarian dari Dinas Kesehatan Gianyar, I Nyoman Sukerena Pande, menegaskan bahwa pihaknya bertanggung jawab atas pengawasan kualitas gizi dan kebersihan makanan, termasuk peralatan yang digunakan.

“Penyedia SPPG, baik yayasan maupun katering, wajib memenuhi standar mutu lingkungan. Khusus yayasan, semua karyawan yang terlibat harus memiliki sertifikat pelatihan pengolahan dan pengantaran makanan,” ujarnya.

Ia menambahkan, sebelum program berjalan, Diskes Gianyar telah melakukan pembinaan terhadap penyedia MBG agar memperhatikan standar kebersihan dan kesegaran makanan, mulai dari penerimaan bahan baku, proses pengolahan, penyajian, hingga penyimpanan.

“Kami akan rutin melakukan survei ke lokasi SPPG untuk memastikan seluruh proses berjalan sesuai standar,” tegas Sukerena.