Museum Pasifika Gelar Lokakarya Internasional tentang Digitalisasi Warisan Budaya dan Etika AI

Museum Pasifika berkomitmen untuk terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi digital demi melestarikan koleksi sekaligus memperluas akses publik.

Jumat, 15 Agustus 2025, 19:59 WIB

INIBALI.COM – Museum Pasifika, Nusa Dua, Bali menggelar lokakarya internasional bertema “Cultural Heritage Digitization and Preservation: Adapt and Thrive in Cultural Digitization Environments” pada 15–16 Agustus 2025.

Kegiatan dua hari ini menjadi bukti komitmen Museum Pasifika untuk terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi digital demi melestarikan koleksi sekaligus memperluas akses publik.

Lokakarya ini merupakan hasil kolaborasi strategis Museum Pasifika dengan Shanghai Jiao Tong University (Tiongkok) dan RMIT University (Australia dan Vietnam).

Acara ini menghadirkan pakar internasional di bidang digitalisasi museum, etika kecerdasan buatan (AI), dan pelestarian warisan budaya.

Peserta yang hadir terdiri dari profesional museum, akademisi, dan mahasiswa, yang mendapat kesempatan mempelajari keterampilan praktis seperti digitalisasi 3D, digital storytelling, hingga penerapan AI secara etis di lingkungan museum.

Associate Professor Shanghai Jiao Tong University Dr. Emma Duester menyoroti minimnya koleksi digital museum yang dapat diakses publik secara luas. Pihaknya kini menginisiasi digitalisasi koleksi museum di Asia Tenggara, termasuk Kamboja, Indonesia, Laos, dan Vietnam.

“Tujuannya adalah membuat warisan budaya dapat diakses secara online, melibatkan audiens baru, khususnya generasi muda dan publik internasional,” ujarnya. Ia menekankan pentingnya meningkatkan keterampilan profesional museum dalam digitalisasi, kurasi digital, serta pemahaman hak cipta dan etika penggunaan AI.

Dosen ISI Yogyakarta Dr. Mikke Susanto mengingatkan bahwa perkembangan teknologi, khususnya AI, membawa tantangan baru bagi dunia museum.

“Ketika karya difoto, direkam, atau dianimasikan, timbul pertanyaan: hak cipta milik siapa—museum, seniman, atau orang yang merekam?” katanya.

Berita Terkait