Pada kesempatan itu José María menjelaskan tentang Universitas Makna (the Universidad del Sentido), sebuah universitas otonom baru yang didirikan oleh Paus Fransiskus dan dikelola oleh Scholas Occurrentes.
José María menawarkan 100 beasiswa bagi pelajar Indonesia yang ingin bergabung dengan universitas tersebut.
Megawati hadir didampingi oleh putranya, Mohamad Rizki Pratama, dan putrinya Puan Maharani, yang juga menjabat sebagai Ketua DPR RI.
Turut hadir Ahmad Basarah (Ketua DPP PDIP Bidang Luar Negeri), Bintang Puspayoga (Ketua DPP PDIP), Zuhairi Misrawi (Duta Besar Indonesia untuk Tunisia), Connie Rahakundini Bakrie (Guru Besar Fakultas Hubungan Internasional Universitas St. Petersburg), dan Rima Agristina (Wakil Kepala BPIP). Sementara itu, José María didampingi oleh Fr. Marcin Schmidt.
Di akhir pertemuan, José María memberikan sebuah topi putih dengan logo Scholas kepada Megawati, sementara Fr. Marcin Schmidt menyerahkan plakat sebagai tanda penghargaan.
Puan Maharani pun menyerahkan miniatur batik kepada José María, yang kemudian diakhiri dengan foto bersama.
Ahmad Basarah, Ketua DPP PDIP Bidang Luar Negeri mengatakan pertemuan ini merupakan kelanjutan dari audiensi José María dengan Megawati di kediamannya di Jakarta pada 2 Oktober 2024.
“Megawati sangat mengapresiasi peran Scholas Occurrentes dalam mencerdaskan anak muda melalui pendidikan inovatif dan memupuk toleransi sejak dini,” ujar Basarah.
Megawati diminta untuk menjadi Chairperson of Advisory Board Scholas Occurrentes di Indonesia. Advisory Board ini akan beranggotakan tokoh-tokoh nasional dari berbagai latar belakang budaya dan agama.