“Selama 12 bulan, jumlah penumpang tertinggi terjadi di Juli dan Agustus, yaitu masing-masing melayani 2,2 juta penumpang. Memang periode peak seasons karena pada bulan-bulan tersebut merupakan libur musim panas di negara-negara Eropa dan Amerika, termasuk juga libur anak sekolah di Indonesia,” ungkapnya.
Sama halnya dengan trafik penumpang, lalu lintas pesawat juga mengalami peningkatan sebesar 4 persen dengan total 142.169 pergerakan, di mana di tahun 2023 tercatat 136.508 pergerakan pesawat.
Dari total penerbangan tersebut, trafik rute internasional masih cukup mendominasi yaitu sebanyak 72.583 atau 51 persen dari total pergerakan pesawat dan sisanya sebanyak 69.586 melayani penerbangan rute domestik.
Frekuensi penerbangan tertinggi untuk rute internasional adalah tujuan Singapura yaitu lebih dari 13 ribu pergerakan, kemudian Kuala Lumpur hampir 11 ribu pergerakan, dan ketiga tujuan Perth 7 ribu pergerakan.
Adapun rute domestik dengan jumlah tertinggi pertama adalah tujuan Jakarta sebanyak 30 ribu pergerakan pesawat, Surabaya 8,8 ribu pergerakan, dan Lombok di urutan ketiga dengan 4 ribu pergerakan selama 2024.
Selain peningkatan pada jumlah penumpang dan pergerakan pesawat, kinerja positif juga tercermin dari produksi kargo yang menglami lonjakan sangat tinggi hingga 57 persen.
Pelayanan kargo pada 2023 sebanyak 64 ribu ton dan tahun ini menembus 100 ribu ton atau rata-rata harian sebanyak 275 ton, inbound maupun outbound.
Trafik tertinggi untuk kargo domestik adalah tujuan Jakarta mencapai 18 ribu ton dan kargo internasional tertinggi adalah rute Hongkong sebanyak 7,7 ribu ton.