Suara Baru Kritik Film Bali: Perempuan Muda Mendominasi Lomba Resensi ‘Roots’

Salah satu perkembangan yang paling menonjol adalah meningkatnya jumlah penulis perempuan muda dalam kompetisi ulasan film, seperti dalam lomba resensi film Roots.

Rabu, 18 Juni 2025, 06:43 WIB

INIBALI.COM – Lomba resensi film dokumenter fiksi Roots – Walter Spies Journey in Bali menghadirkan kejutan menarik dengan munculnya banyakpenulis muda perempuan, yang tidak hanya mendominasi peserta, tetapi juga para pemenangnya.

Yudha Bantono, Project Manager pameran seni rupa ‘Roots’ sekaligus pendukung pemutaran film di sejumlah lokasi di Bali mengatakan feomena ini mencerminkan geliat positif di dunia literasi dan apresiasi sinema di kalangan generasi muda, khususnya perempuan.

“Partisipasi aktif penulis muda memberikan perspektif segar dalam membaca dan merespons film dokumenter fiksi yang mengandung unsur sejarah dan budaya sosial tersebut,” ujar Yudha kepada media, Selasa, 17 Juni 2025.

Ajang resensi ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang digagas oleh Niskala Studio dengan dukungan dari KBH.G Basel sebagai mitra pendamping dalam pemutaran film Roots, guna membuka ruang diskusi yang lebih luas tentang sosok Walter Spies.

Tak sekadar menonton, para peserta juga diajak untuk mendalami kembali jejak kehidupan Walter Spies melalui tulisan-tulisan kritis mereka. Peringatan 100 tahun Walter Spies di Bali bukan hanya sebuah bentuk penghormatan terhadap warisan budaya, tetapi juga menjadi momentum untuk menumbuhkan semangat literasi dan kesadaran historis di kalangan generasi muda.

Lina PW dari Niskala Studio yang dipercaya dalam merancang pemutaran film dan penyelenggara lomba resensi mengatakan minat peserta sangat tinggi dalam mengikuti lomba.

“Peserta berasal dari sekolah di wilayah Kabupaten Badung, Tabanan dan Gianyar serta Kota Denpasar yang didominasi penulis muda perempuan. Bahkan dalam penilaian sepuluh besar komposisinya 30% laki-laki dan 70% perempuan,” tutur Lina PW.

Empat dewan juri yakni Made Birus (sutradara, penulis, pegiat film), Clara Listya (WikiBasaBali), Yudha Bantono (penulis, kurator seni), serta Lina PW (penulis, penerjemah, penikmat film) memutuskan tiga juara resensi film.

Juara pertama Kadek Cahya Widiari (ROOTS : Ketika Bali Berbicara dari Akar), juara kedua Ketut Arijuna Aryawangsa (Bersama Walter Spies, Menyusuri Akar Permasalahan Bali), dan juara ketiga Komang Tri Sinta Dhyana Kuntari (Roots (2024): Paradoks Indahnya Akar Bali dari Kanvas Hidup Seorang Anomali). Ketiga juara tersebut berasal dari SMA Negeri 3 Denpasar.

Berita Terkait